2 Atlet Downhill Jepara Raih Medali Asian Games, Posisi ASN Menunggu

<p><b>Semarangpos.com, </b><b>JEPARA</b><b> &mdash;</b> Dua atlet asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menyumbang medali emas dan perunggu pada Asian Games 2018 di balap sepeda nomor <i>downhill. </i><span>B</span>onus uang pun diberikan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. Posisi aparat sipil negara juga menunggu mereka.</p><p>Pesepeda <i>downhill </i><span>perebut medali emas Asian Games</span>, yakni Khoiful Mukhib mendapatkan bonus berupa uang senilai Rp100 juta dan tawaran menjadi aparatur sipil negara (ASN). Sedangkan Nining Purwaningsing yang meraih perunggu memperoleh bonus Rp50 juta dan tawaran jadi ASN.</p><p>Pemberian bonus dari Bupati Jepara Ahmad Marzuqi bagi kedua atlet itu diberikan secara simbolis di teras Kantor Bupati Jepara, Jateng, Jumat (24/8/2018). Selain bonus dari bupati itu, Khoiful juga dipastikan mendapatkan bonus Rp1,5 miliar dari pemerintah pusat seperti dijanjikan sebelumnya.</p><p>Menurut Bupati Ahmad Marzuqi, kedua atlet balap sepeda <i>downhill</i> tersebut tidak hanya diberi bonus uang, melainkan disiapkan pula bonus umrah plus hingga rekomendasi menjadi ASN. Ia menganggap kedua atlet tersebut juga layak mendapat bonus dari Pemkab Jepara karena asli kelahiran Kota Ukir.</p><p>Selain itu, lanjut dia, keduannya telah membawa nama baik Kabupaten Jepara dan Bangsa Indonesia di ajang Asian Games 2018. "Tentunya tidak hanya membanggakan bagi masyarakat Jepara, khususnya Pemkab Jepara, melainkan juga buat bangsa Indonesia," ujarnya.</p><p>Khoiful Mukhid mengaku bersyukur mendapatkan bonus dari Pemkab Jepara serta rekomendasi menjadi ASN. Ia menegaskan bahwa medali emas yang diraihnya memang dipersembahkan untuk bangsa Indonesia dan istrinya yang saat ini sedang hamil.</p><p>"Kemenangan yang saya raih juga juga tidak terlepas dari doa semua pihak, termasuk masyarakat di Kabupaten Jepara," ujarnya.</p><p><strong><i><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</i></strong></p>

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan