SOLOPOS.COM - Ilustrasi tenaga medis Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Dua aparatur sipil negara atau ASN Pemkot Solo terkonfirmasi positif Covid-19. Salah satu ASN tersebut bekerja di Kompleks Balai Kota Solo.

Akibatnya, Pemkot Solo terpaksa menutup tiga kantor di satu gedung Kompleks Balai Kota selama sepekan. ASN in diketahui tertular virus SARS CoV-2 setelah hasil uji cepatnya reaktif.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dia lantas dilanjutkan dengan uji polymerase chain reaction (PCR/reaksi rantai polimerase) dan hasilnya positif. Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, mengatakan tiga kantor yang ditutup akibat ada ASN Pemkot yang positif corona tersebut.

Gara-Gara 1 Pasien Tidak Jujur, 10 Warga Satu RT Di Sukoharjo Positif Corona

Ekspedisi Mudik 2024

Ketiganya adalah Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Dinas Perdagangan (Disdag), serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

“Sebenarnya ada dua ASN yang diketahui positif, tapi salah satunya bertugas di kecamatan dan satu lagi di BKPPD. Penutupan seluruh gedung menjadi konsekuensi, meski hanya satu yang terkonfirmasi positif Covid-19,” kata dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (20/7/2020).

Diklatpim Di Gedung Stukpa TNI AU Boyolali

Penutupan berlangsung selama sepekan mulai Senin (20/7/2020) hingga Minggu (26/7/2020). Salah satu ASN Pemkot Solo yang bertugas di kecamatan dan positif Covid-19 menjadi peserta Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) di Gedung Sekolah Pembentukan Perwira (Stukpa) TNI AU Boyolali.

Update Kasus Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Capai 88.214, Sembuh 46.977, Meninggal 4.239

Buntutnya, 90-an peserta Diklatpim lain wajib mengikuti uji swab massal pada Sabtu dan Minggu (18-19/7/2020) lalu. “Hasilnya hingga Senin sore belum keluar,” beber Ahyani.

Kepala BKPPD Solo, Nur Hariyani, mengatakan salah satu ASN di kantornya yang positif itu tidak menjadi bagian dari Diklatpim. Dia ASN yang mengikuti pengambilan sampel uji cepat massal di Pendapi Gede pada pekan lalu.

“Kondisinya sehat dan menjalani karantina mandiri. Selama bekerja dari rumah, pelayanan kami dilakukan secara daring,” kata Nur.

Pendukung Puguh Sebut Demokrasi di Solo Kiamat, Benarkah?

Kepala Disdag Solo, Heru Sunardi, mengatakan tidak seluruh ASN bekerja dari rumah karena tidak semua pelayanan bisa dilakukan jarak jauh. Di antaranya pelayanan surat keterangan pasar itu yang terkait dengan administrasi ekspor.

“Pemohon harus tetap datang, sehingga dilayani dengan meminjam tempat lain. Tapi, protokol kesehatannya diperketat. Kalau berkas sudah jadi, dia dihubungi dan tinggal mengambil,” jelas Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya