SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SRAGEN — Sebanyak 2.858 pengajar Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Kabupaten Sragen akan memperoleh bantuan Rp50.000/bulan. Namun pengajar madrasah diniah tidak masuk daftar calon penerima bantuan.

Wakil Ketua DPRD Sragen dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Hariyanto, mengungkapkan DPRD Sragen menyetujui program pemberian bantuan bagi pengajar TPA di Kabupaten Sragen dengan nilai anggaran Rp1,7 miliar. Namun ia menyayangkan mengapa pengajar madrasah diniah tidak masuk dalam daftar pengajar TPA  yang akan diberikan bantuan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Padahal menurutnya, kurikulum madrasah diniah lebih jelas dan tertata. Kegiatan belajar mengajar di madrasah diniah juga lebih intensif karena dilaksanakan secara rutin. Saat ini jumlah madrasah diniah di Sragen mencapai ratusan dengan jumlah pengajar sekitar 3.000 orang. Ia menilai ada diskriminasi jika pengajar madrasah diniah tidak masuk dalam daftar calon penerima bantuan.

“Saya heran mengapa mereka [pengajar madrasah diniah] sampai tidak masuk dalam daftar calon penerima bantuan. Padahal mereka jelas-jelas ada dan perannya sama dengan pengajar TPA, bahkan lebih,” ungkapnya saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (27/11/2012).

Hariyanto menambahkan para pengajar madrasah diniah memang tidak meminta bantuan. Tapi jika ada program pemberian bantuan bagi pengajar TPA, ia menilai pengajar madrasah diniah berhak menerima.

Menanggapi hal itu Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Setda Sragen, Bambang SM, mengungkapkan mereka yang mendapatkan bantuan adalah pengajar TPA yang terdaftar di Badan Koordinasi TPA Kabupaten Sragen. Setiap pengajar TPA akan memperoleh bantuan Rp50.000/bulan, selama satu tahun. Saat ini data penerima bantuan sedang diverifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya