SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jogja–Bencana letusan Gunung Merapi memang masih menyisakan duka. Tak terkecuali bagi warga yang hewan ternaknya mati akibat terpanggang awan panas Merapi. Dilaporkan sebanyak 2.828 ekor sapi mati akibat musibah itu.

“Sebanyak 2.828 ekor sapi dari seluruh wilayah kawasan Merapi mati akibat letusan Merapi tanggal 26 Oktober hingga 5 November lalu,” kata Koordinator Tim Divisi Identifikasi Ternak Merapi, Prof Ida Tjahajati di Media Center Tanggap Darurat Bencana Merapi, Jl Kenari Jogja, Senin (22/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ida menyampaikan, dari jumlah itu, 2.394 ekor berasal dari Sleman, DIY 357 ekor dari wilayah Jateng, 66 ekor dari Boyolali dan 11 ekor dari Magelang.

Sebanyak 10.073 ekor sapi berhasil diselamatkan dan dievakuasi. Rinciannya yaitu, sapi dari Sleman 3.321 ekor, Klaten 2.422 ekor, Magelang 3.025 ekor, dan Boyolali 1.305 ekor. Dari jumlah itu, hanya 3.783 ekor sapi yang akan dijual oleh para pemiliknya.

“Ini membuktikan masih banyak warga yang merasa hewan ternak adalah satu-satunya harta yang mereka miliki. Sapi itu hanya akan mereka jual ketika benar-benar sangat butuh uang. Kalau tidak, ya tidak dijual,” tukas Koordinator tim Divisi Eksekusi dan Distribusi, Prof Ali Agus yang juga dosen Fakultas Peternakan UGM.

Menurut Ali, ada 2 rencana pemerintah setelah membeli sapi yang dijual warga, yaitu memberikan sapi itu ke pemilik sapi yang mati atau memberikannya kepada kelompok ternak yang ada di wilayah tersebut.

Sementara itu, Ida menghimbau agar para pemilik sapi yang mengungsi tidak perlu risau karena sapi yang mati pasti akan diganti pemerintah.

“Sapi yang mati pasti akan diganti pemerintah tapi perlu waktu,” sebut Ida yang juga Direktur Rumah Sakit Hewan Soeparwi UGM ini.

Seperti diketahui, pemerintah telah menetapkan harga untuk tiap kategori ternak di kawasan zona berbahaya Merapi. Untuk kategori perah induk Rp 10 juta, dara bunting Rp 9 juta, dara tidak bunting Rp 7 juta, pedet umur 0-3 bulan Rp 2,5 juta dan pedet umur 3-6 bulan Rp 5 juta.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya