SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Sedikitnya 2.600 siswa SMA/sederajat yang akan mengikuti ujian ulangan pada tanggal 10, 11, 12 dan 14 Mei mendatang. Namun demikian Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Solo belum menentukan lokasi ujian ulangan tersebut.

Menurut Ketua Panitia Ujian Nasional (UN) Kota Solo, Maskuri, Sabtu (1/5), sejumlah pihak sekolah melayangkan verifikasi data terkait siswa yang belum lulus ujian utama berdasarkan mata pelajaran yang belum mencapai nilai tuntas ke panitia penyelenggara UN. Dia mengatakan, pada penyelenggaraan ujian tersebut siswa dapat mengulang mata pelajaran yang masih kurang sehingga nilai rata-rata ujian mencakup 5,50. Menurutnya, dari hasil ujian ulangan tersebut nilai tertinggi yang akan digunakan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Nilai tertinggi yang akan dipakai, sehingga siswa dapat optimal dalam mempersiapkan ujian tersebut,” jelasnya ketika dijumpai <I>Espos<I> di ruang kerjanya, Sabtu (1/5).

Dia mengatakan, karena jumlah peserta ujian ulangan mencapai ribuan siswa sehingga pihaknya harus berkoordinasi dengan sekolah maupun subrayon terkait pemilihan lokasi sekolah. Rencananya, sambung dia, untuk siswa SMA dan SMK akan dipisahkan karena materi soal yang diujikan berbeda. Meskipun belum memastikan lokasi sekolah pihaknya akan memilih sejumlah sekolah yang dinilai strategis dan mudah diakses siswa.

“Belum pasti tempatnya karena kami masih berkoordinasi dengan beberapa pihak, yang pasti lokasi sekolah strategis,” jelas dia.

Strategis

Dia mengatakan, karena siswa SMA yang tidak lulus mencapai 1.660 maka pihaknya membutuhkan tiga lokasi sekolah yang strategis, tetapi untuk siswa SMK pihaknya akan memisahkan sejumlah siswa berdasarkan kejuruan bisnis managemen dan teknologi. Dia menambahkan terkait dengan kartu ujian, siswa dapat menggunakan kartu UN utama mengingat data siswa telah tertera pada nomor pendaftaran ujian tersebut. “Pakai kartu ujian dan nomer sesuai dengan UN utama lalu,” paparnya.

Berdasarkan pantauan Maskuri terhadap hasil UN tahun ini, siswa IPA mengalami pemahaman di bidang Matematika, siswa IPS dan SMK lemah pada mata pelajaran Bahasa Inggris. Terkait hal tersebut, pihak sekolah diimbau untuk mendampingi dan memberikan materi pelajaran tambahan bagi siswa tersebut. “Sekolah wajib memberikan bimbingan dan sejumlah latihan terkait mata ujian ulangan tersebut,” paparnya.

das

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya