SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi pelajar. (Solopos.com/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Vaksinasi Covid-19 bagi pelajar berusia 12-17 tahun di Kota Solo hingga Sabtu (28/8/2021) mendatang diproyeksikan mencapai sasaran sebanyak 2.300 orang.

“Sampai Sabtu besok, vaksinasi pelajar yang sudah terjadwal sebanyak 2.300 siswa,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Dwi Ariyatno, Kamis (26/8/2021). Pihaknya mengharapkan vaksinasi tersebut terus bergulir dengan jumlah yang semakin banyak sehingga angka capaian vaksinasi semakin tinggi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika dikaitkan dengan persiapan pembelajaran tatap muka (PTM), lanjut dia, semakin banyak siswa divaksin maka semakin siap Solo mengadakan PTM. Namun Dwi menyadari vaksinasi tersebut sangat tergantung dari ketersediaan vaksin oleh pemerintah.

Baca juga: Tak Datangkan Murid ke Sekolah, Simulasi ANBK SMP di Solo Lancar

Di Solo sendiri, jumlah pelajar usia 12-17 tahun di Solo atau setara jenjang SMP-SMA mencapai sekitar 73.000 orang. “Targetnya untuk SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA 73.000 orang,” imbuh .

Dikembalikan Fungsinya

Sementara itu, untuk menyongsong PTM, gedung sekolah yang dijadikan tempat isolasi mandiri terpusat yang saat ini sudah nihil pasien Covid-19 mulai disterilisasi beberapa waktu lalu. Gedung tersebut adalah SMPN 8 dan SDN Cemara Dua.

“Setelah tidak digunakan lagi sebagai tempat isolasi mandiri terpusat bagi pasien Covid-19, sekolah mulai disterilisasi dan dikembalikan lagi fungsinya,” imbuh Dwi.

Baca juga: Masih Dilarang, Disdik Solo Tetap Siapkan Skenario PTM

Selain itu, pengecekan sarana dan prasarana kesehatan/kebersihan sekolah juga harus dipastikan dapat berfungsi dengan baik.

Terpisah, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengisyaratkan bahwa PTM akan dimulai ketika semua pelajar sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

“PTM [saat ini] belum bisa. Tunggu anak-anak divaksin semua dulu. Jadi [saat ini] jangan dimasukkan ke sekolah. Kalau kenapa-kenapa kita yang rugi,” ujarnya kepada wartawan beberapa waktu lalu di Balai Kota Solo.

Baca juga: Warga Kecele Vaksin Sinovac Dosis Kedua di Grha Saba Solo Habis, Ini Tanggapan Gibran

Gibran menyadari bahwa saat ini siswa, orang tua, guru sangat menginginkan murid-murid belajar di sekolah. Namun situasi belum memungkinkan sehingga harus bersabar dan tetap belajar di rumah secara daring (dalam jaringan).

“Saya tahu, orang tua, kepala sekolah, guru semuanya semangat untuk segera PTM. Mereka kan penerus bangsa sehingga harus kita lindungi,” beber dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya