SOLOPOS.COM - Petugas menebang pohon beringin raksasa di TPU Putri Cempo karena dinyatakan terdapak proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 3, Senin (4/12/2017) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pemindahan makam di TPU Putri Cempo Solo sudah selesai dilakukan.

Solopos.com, SOLO — Proses pemindahan 2.065 makam di Tempat Permakaman Umum (TPU) Putri Cempo di Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo, selesai dikerjakan. Sebagian besar makam dipindah ke TPU Untoroloyo, Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Hal itu diungkapkan Pelaksana Kegiatan Pemindahan Makam Putri Cempo dari CV Sumber Agung, Trihono, Kamis (11/1/2018). “Ada delapan kerangka tulang manusia yang ditemukan belakangan setelah proses pemindahan makam rampung,” kata dia.

Trihono menambahkan delapan kerangka tersebut merupakan kerangka yang ditemukan di tanah dengan kedalaman lebih dari 2 meter yang tidak teridentifikasi dan terinventarisir Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Solo.

Meski demikian, ungkap dia, kerangka-kerangka temuan belakangan itu tetap dikubur dengan layak di TPU Untotoloyo.

Sementara itu, bangunan cagar budaya (BCB) makam Putri Cempo di TPU Putri Cempo dipastikan bakal digeser ke bagian tanggul Kali Anyar yang berada tidak jauh dari lokasi makam sekarang. BCB makam Putri Cempo terpaksa digeser karena terdampak pelaksanaan proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 3 (Kali Pepe Hulu).

Berdasarkan pantauan di TPU Putri Cempo, Kamis pagi, bakal lokasi pemindahan makam Putri Cempo sudah mulai disiapkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).

Pekerja dari PT Adhi Karya selaku rekanan BBWSBS dalam menggarap proyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 3 membuat fondasi untuk kompleks makam di tanggul sungai. Fondasi dibuat dengan skema persegi panjang dengan panjang 16 meter (m) dan lebar 11 m.

Pengawas Lapangan Proyek Penangaan Banjir Kota Solo Paket 3, Deddy, mengatakan BCB makam Putri Cempo bakal dipindah ke lokasi baru pada pekan depan. BBWSBS bakal berupaya memindah makam Putri Cempo tanpa mengubah atau mengganti komponen apa pun yang sudah melekat pada makam, mulai dari bagian pendapa, kijing, hingga lantai tegel bermotif.

“Sesuai petunjuk dari Balai Pelestarian Cagar Budaya [BPCB] Jateng, bangunan makam harus dipertahankan karena telah ditetapkan sebagai BCB,” jelas Deddy saat ditemui di TPU Putri Cempo, Kamis.

Diwawancarai terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen Poyek Penanganan Banjir Kota Solo Paket 3, Arlendenovega Satria N., mengatakan makam Putri Cempo dan ribuan makam lain di TPU Putri Cempo terpaksa harus dipindah karena terdampak kegiatan normalisasi Kali Pepe. Sebagia besar lahan di TPU Putri Cempo bakal dilangkan untuk dijadikan aliran sungai.

“Aliran Kali Pepe kan kecil, kalau hujan debit tertentu sudah penuh. Kami kini melakukan normalisasi dengan melebarkan aliran Kali Pepe sehingga memiliki kapasitas tampungan yang lebih besar. Semula lebar sungai rata-rata hanya 30 meter dan akan kami ubah menjadi rata-rata memiliki lebar 70 meter. Dengan begitu, kami perlu mengeruk tanah 40 m dari bibir sungai, termasuk di TPU Putri Cempo,” jelas Vega.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya