SOLOPOS.COM - Ilustrasi stok beras .(Bisnis-Nurul Hidayat)

Solopos.com, BATANG — Sebanyak 2.000 ton beras disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah (Jateng) untuk kegiatan operasi pasar di beberapa pasar tradisional mulai Rabu (8/2/2023).

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar ini dalam rangka menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat terutama beras.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Hari ini, saya dengan forum komunikasi pimpinan daerah melaksanakan operasi pasar di pasar tradisional Batang karena harga beras di pasaran sudah cukup tinggi,” katanya.

Semula, kata dia, harga beras hanya sekitar Rp10.500 per kilogram (kg). Namun di Batang, harga beras kini mencapai Rp12.000 per kg hiingga Rp14.000 per kg.

“Melihat harga beras sudah cukup tinggi maka kami memutuskan berkomunikasi dengan Bulog Wilayah Pekalongan agar bisa mendistribusikan beras ke masyarakat,” katanya.

Lani Dwi Rejeki mengatakan setelah Bulog Pekalongan mengirimkan beras sebanyak 2.000 ton, Pemkab Batang kemudian mendistribusikan ke sejumlah pasar di daerah setempat.

Bulog, kata dia, mematok harga beras Rp8.300 per kg. Akan tetapi, karena ada biaya pengiriman maka harga beras yang dijual menjadi Rp9.450 per kg.

Pimpinan Cabang Bulog Pekalongan, Siti Khodtijah, mengatakan beras dari Bulog ini mulai dipasarkan ke masyarakat untuk menekan harga beras di pasaran.

“Harga jual beras dari Bulog sebesar Rp8.300 per kg. Jika ada penambahan karena ada biaya operasional,” kayanya.

Siti Khotijah menambahkan operasi pasar beras jenis medium ini akan terus dilakukan hingga akhir Februari 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya