SOLOPOS.COM - Sukarelawan dan masyarakat  menanam 1.000 pohon beringin dan trembesi di kawasan sumber air dan embung Guwotirto di Desa Guwotirto, Giriwoyo, Wonogiri, Minggu (25/12/2019). (Istimewa-Dok. BPBD Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri menanam ribuan di dua kecamatan yakni Wonogiri dan Giriwoyo untuk mitigasi bencana.

Penanaman pohon itu melibatkan sukarelawan desa tangguh bencana (Destana) masing-masing desa termasuk warga masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Secara terperinci, penanaman itu meliputi lebih dari 1.000 pohon jenis balok dan beringin ditanam di kawasan camping ground, Dusun Sendang, Desa Sendang, Wonogiri. Lalu, sekitar 1.000 pohon beringin dan trembesi ditanam di kawasan sumber air dan embung Guwotirto, Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo.

“Penanaman ini merupakan tindak lanjut atas pembentukan Destana melalui dana APB Desa 2019 di Kabupaten Wonogiri. Para sukarelawan Destana juga menginisiasi masyarakat setempat untuk terlibat dalam aksi penanaman pohon guna upaya pengurangan risiko bencana,” kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, kepada , Minggu (29/12/2019).

Bambang menjelaskan penanaman itu melibatkan unsur Forkompimcam, perangkat desa hingga tokoh masyarakat. Jumlah peserta yang ikut dalam dalam aksi di masing-masing tempat mencapai 100-200 orang.

“Tujuan kegiatan mitigasi bencana ini sebagai upaya membangun kesadaran kolektif warga masyarakat agar memahani pentingnya menjaga alam untuk upaya pengurangan risiko bencana,” imbuh dia.

Selain penanaman pohon, sukarelawan Destana di Desa Kepatihan, Kecamatan Selogiri, juga menggelar aksi bersih-bersih Sungai Tandan dan Sungai Kepatihan. Aksi itu sebagai antisipasi potensi banjir menjelang musim penghujan.

Kepala Desa Sendang, Sukamto, mendukung aksi penanaman pohon di wilayahnya. Aksi itu menjadi langkah awal pemerintah desa mengedukasi kepada teman-teman sukarelawan dan masyarakat untuk mencintai lingkungan.

“Penanaman pohon kalau Februari kurang bisa maksimal terkecuali lahannya banyak air untuk menghadapi Mei-Juni itu enggak masalah. Intinya penanaman ini mereboisasi saja lahan di Dusun Sendang,” ujar dia.

Sebelumnya, sebanyak 1.000 batang bibit pohon buah ditanam di lereng Gunung Gandul sebelah utara di Kelurahan Giriwono, Wonogiri, Sabtu (7/12/2019). Penanaman pohon sebagai antisipasi supaya kera tak turun ke permukiman saat musim kemarau.

Penanaman pohon itu melibatkan puluhan orang lintas lembaga mulai dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Wonogiri, Perhutani, Komunitas Info Cegatan Wonogiri, dan masyarakat sekitar lereng. Bibit itu ditanam saat memasuki musim hujan agar bisa tumbuh maksimal. Ada 1.000 bibit ditanam terdiri dari pohon sawo, jambu mete, cokelat, sirsak hingga petai.

Baca pula: Taman Wisata WGM Wonogiri Butuh Dokter Hewan

“Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu ketersediaan pangan untuk kera di habitat asalnya. Dengan demikian, diharapkan kera itu tidak lagi turun ke permukiman untuk mencari makanan,” kata Koordinator Tagana Wonogiri, Sugiyanto, saat dihubungi, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya