SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pekalongan–Sedikitnya 2.000 nelayan di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, terancam kehilangan hak suaranya pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) setempat, Rabu besok (16/6).

Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Kelautan (DPPK) Kota Pekalongan, Widagdo di Pekalongan, Selasa, mengatakan hingga saat ini masih banyak para nelayan yang melaut padahal pelaksanaan Pilkada Kota Pekalongan sudah dekat.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

“Kemungkinan para nelayan ini akan kehilangan hak suaranya jika sampai pelaksanaan pilkada belum pulang dari mencari ikan, namun,  kami berharap mereka tetap bisa menggunakan hak suaranya,” katanya.

Menurut dia, jumlah nelayan yang masih aktif melaut di Kota Pekalongan sekitar 2.000 orang dan tenaga pelelang ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) setempat sebanyak 6.000 orang.

Namun, kata dia, DPPK tidak bisa memaksa para nelayan tidak melaut karena hal itu berkaitan dengan kebutuhan hidup mereka.

“Kami hanya berharap para nelayan masih bisa menggunakan hak suaranya dalam pilkada, 16 Juni 2010. Mudah-mudahan, Selasa (15/6) malam mereka bisa kembali dari laut dan menyalurkan hak suaranya pada Rabu besok,” katanya.

Sutriyah, keluarga nelayan mengatakan sebagian besar nelayan tidak antusias mengikuti pelaksanaan pilkada pada 16 Juni 2010.

Para nelayan, kata dia, beranggapan pelaksanaan pilkada tidak begitu penting sehingga mereka memilih mencari ikan di laut.

“Kebutuhan keluarga lebih penting daripada pilkada. Namun, nelayan juga tidak akan ‘Golput’ jika seandainya masih mempunyai kesempatan pulang dari kegiatan mencari ikan,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya