SOLOPOS.COM - Pedagang menata dagangan di kiosnya di Pasar Burung dan Ikan Hias Depok Solo, Senin (19/2/2018). (Solopos-Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO – Pemkot Solo memusnahkan kelelawar yang dijual di Pasar Depok, Solo, Sabtu (14//3/2020) siang sekitar pukul 11.00 WIB. Pemusnahan dilakukan bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.

Aksi pemusnahan kelelawar di Pasar Depok dilakukan sebagai langkah mencegah penyebaran penyakit corona atau Covid-19 di Kota Solo. Meski demikian, belum ditemukan kasus Covid-19 yang bersumber dari kontak langsung dari hewan ke manusia.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

1 Pasien Positif Corona di Solo Meninggal, Ganjar: Hindari Kerumunan

Tetapi berdasarkan hasil penelitian, virus corona muncul dari kelelawar. Alhasil, Pemerintah Kota Solo mengambil kebijakan memusnahkan kelelawar di Pasar Depok.

Ekspedisi Mudik 2024

“Identifikasinya virus corona dari hewan itu. Makanya dimusnahkan. Supaya tidak menyebar ke mana-mana,” terang Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, kepada Solopos.com, Jumat (13/3/2020).

Kondisi Jalanan di Kompleks Sekolah Solo Sabtu Pagi Lenggang, Dampak Corona?

Kelelawar Dimusnahkan

Sebagai informasi, kelelawar dan codot yang dimusnahkan hanya yang diperjualbelikan di Pasar Burung Depok. Bukan kelelawar atau codot liar.

Kelelawar itu tidak mengandung virus corona atau SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19. Tetapi terindikasi virus lain yang berpotensi membahayakan.

Tanggap Corona, Wali Kota Solo Siapkan Dana Darurat Rp2 Miliar

193 Ekor Kelelawar

Jumlah kelelawar dan codot yang dimusnahkan sekitar 193 ekor dari lima pedagang di Pasar Depok. Mereka menyerahkan dengan sukarela kelelawar tersebut untuk dimusnahkan.

Pemusnahan dilakukan oleh BKSDA, kepolisian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Solo, serta Paguyuban Pedagang Pasar Burung Depok.

Corona Solo: 2 Positif, 62 Dikarantina, Sekolah Diliburkan

Sebagai informasi, Badan Kesehatan Dunia (WHO) meyatakan virus corona kemungkinan berasal dari Kelelawar yang kemudian berpindah ke perantara dan menginfeksi manusia.

“Mereka menemukan virus baru, yang dinamai COVID-19, sangat mirip dengan coronavirus lain yang ditemukan pada kelelawar,” terang F.X. Hadi Rudyatmo.

Sosok Petapa Kata Anak Indigo Tak Pernah Tinggalkan Gua Kreo Semarang

Pasar Depok Solo

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, keputusan pemusnahan kelelawar di Pasar Depok berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor) Corona, Jumat (13/3/2020) malam, di Loji Gandrung. Rakor tersebut dilakukan setelah dua orang dinyatakan positif virus corona, dan satu di antaranya meninggal dunia.

Di Solo, Pasar Depok menjadi pusat penjualan utama hewan-hewan hidup selain hewan ternak. Salah satu jenis hewan yang banyak dijual di Pasar Burung Depok adalah reptil dan kelelawar selain burung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya