Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 192 rumah warga di lima kecamatan Kabupaten Karanganyar rusak akibat angin kencang yang melanda selama dua hari, Minggu-Senin (20-21/10/2019).
Data yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, 192 rumah terdampak angin kencang itu tersebar di Jatiyoso (46 rumah), Karangpandan (4 rumah), Jenawi (80 rumah), Ngargoyoso (49 rumah), dan Tawangmangu (13 rumah).
Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian
BPBD Karanganyar mendata nilai kerusakan dan kerugian 192 rumah itu Rp210.437.000. Sekretaris BPBD, Hendro Prayitno, menyampaikan kebanyakan rumah rusak pada bagian seng dan genting.
"Tidak ada korban jiwa akibat kejadian itu. Wilayah yang paling banyak terdampak bencana alam angin kencang di Jenawi. Kami bentuk tiga tim untuk mengecek kondisi di lima kecamatan itu," kata Hendro saat dihubungi Solopos.com, Selasa (22/10/2019).
Video Kericuhan di Derbi Mataram, Ada Terjangan ke Pemain Persis Solo
Tugas tim itu menindaklanjuti kondisi di masing-masing wilayah terdampak angin kencang dan menyuplai bahan logistik untuk kerja bakti warga. Anggota BPBD Karanganyar juga fokus mengevakuasi batang pohon tumbang di jalan maupun rumah warga.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Bambang Djatmiko, menyampaikan BPBD masih mendata dan memverifikasi rumah terdampak angin kencang. Data dan hasil verifikasi itu untuk pengalokasian bantuan sosial kepada warga terdampak.
"Kami kaji dan verifikasi dulu lalu dikelompokkan apakah masuk kategori ringan, sedang, atau berat. Kami usulkan mendapatkan bantuan sosial tetapi kapan bantuan disalurkan belum tahu," ujar dia.