SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, SOLO—Sebanyak 19 SD negeri/swasta di Solo sudah melakukan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM).

Sekolah tersebut adalah SDN Mangkubumen Kidul Nomor 16, SDN Mangkubumen Lor Nomor 15, SDN Kawatan, SDN Cemara Dua, SDN Tegalrejo 98, SDN Sondakan, SDN Kabangan, SDN Pajang 4, SDN Karangasem 1, SDN Karangasem 2, SDN Karangasem 3, SDN Karangasem 4, SDN Soropadan, SDN Kleco 2, SDN Sampangan, SD Muhammadiyah 1 Ketelan, SD Al Firdaus, SD IU Al Khoir, dan SDK Manahan.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Solo Dwi Ariyatno mengatakan, simulasi tersebut merupakan bagian dari persiapan PTM yang rencananya diberlakukan pemerintah mulai tahun ajaran baru, Juli nanti.

Baca Juga: Vaksinasi Guru SD Utamakan Sekolah Yang Simulasi PTM

“Kalau SD persiapannya sebagian sudah menggelar simulasi untuk mengetahui alur PTM-nya saja. Tapi apakah nanti akan dibarengkan dengan [PTM uji coba] SMP pada fase III, kami belum menetapkan. Yang jelas saat ini untuk [PTM uji coba] SMP masih di fase II,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya pekan lalu.

Prinsipnya, lanjut Dwi, pelaksanaan simulasi ini di bawah supervisi pengawas masing-masing dan puskesmas yang bekerja sama dengan sekolah bersangkutan. Tujuannya agar pelaksanaan simulasi ini terpantau, sehingga jika terdapat kekurangan-kekurangan segera diperbaiki.

Baca Juga: Nabuh Beduk: Tradisi Syiar Ramadan Di Masjid Agung Solo

Izin Orang Tua

Sementara itu, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Solo, Tridjono mengatakan pihaknya memperbolehkan anak didik mengikuti PTM (uji coba) dengan beberapa persyaratan dan izin orang tua.

Hal tersebut ia ungkapkan saat ia melakukan inspeksi kebersihan sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo, Sabtu (17/4/2021). “Kata kuncinya terpenuhi semua daftar checklist [daftar periksa] sesuai protokol kesehatan dan diperbolehkan Pemkot Solo dan Dinas Pendidikan. Jika orang tua tidak mengizinkan, siswa mengikuti pelajaran secara daring,” ujar Tridjono seperti disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Jatmiko.

Baca Juga: Bantah Ada Sekolah Tolak Vaksinasi Covid-19, Disdik Solo: Hanya Telat Setor Data

Selain itu, untuk memulai PTM harus mendapat persetujuan komite sekolah atau perwakilan orang tua, ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan, toilet bersih layak pakai, sarana cuci tangan pakai air mengalir dengan sabun, hand sanitizer, dan disinfektan. “Siswa berangkat dan pulang diantar orang tuanya sendiri,” imbuh Tridjono.

Jatmiko menambahkan informasi 37 guru dan karyawan setempat sudah mendapatkan vaksinasi pertama dan menunggu vaksinasi kedua. Sedangkan guru dan karyawan lain menunggu antrean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya