SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Sebanyak 19 organisasi buruh/pekerja mendukung pasangan capres Susilo Bambang Yudhoyono dan cawapres Boediono dalam pemilu 8 Juli 2009.
Pernyataan dukungan itu disampaikan secara bersama oleh 19 pimpinan organisasi buruh/pekerja di Jakarta, Jumat (3/7).
Pimpinan organisasi buruh/pekerja itu antara lain Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Nasional (FSPN) Bambang Wirahyoso, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Albion Sidabutar, Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) M Miftah Farid, dan Ketua Umum Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK) Mohamad Hakim.
Nama Ketua Umum Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Moh Jumhur Hidayat juga disebut sebagai salah seorang pimpinan organisasi buruh yang mendukung SBY-Boediono tetapi Jumhur tak hadir pada pertemuan itu.
“Saya tidak bisa hadir karena tugas selaku Kepala BNP2TKI tetapi saya ikut menandatangani pernyataan sikap mendukung SBY-Boediono,” kata Jumhur yang juga Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dalam siaran pers.
Bambang membacakan pernyataan sikap dukungan untuk SBY-Boediono yang menyebutkan bahwa pasangan capres dan cawapres tersebut memiliki komitmen menjalankan dan menegakkan regulasi ketenagakerjaan secara sungguh-sungguh.
Pernyataan sikap itu juga menyebutkan bahwa SBY-Boediono memiliki komitmen meningkatkan fungsi lembaga pengawas ketenagakerjaan, menerapkan standar upah sesuai kebutuhan hidup layak (KHL), menjadikan PT Jamsostek berperan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan pekerja/buruh dengan konsep wali amanah.
Pasangan SBY-Boediono juga disebut memiliki komitmen menjamin hak buruh/pekerja untuk berserikat, menjamin aset-aset bangsa yang terkait hajat hidup orang banyak, dan meningkatkan menyeluruh bagi tenaga kerja Indonesia (TKI).
ant/fid