SOLOPOS.COM - Ilustrasi anggaran (amazingproject.org)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 19 kegiatan 2020 Pemkot Solo terpaksa ditunda atau dibatalkan lantaran anggarannya dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19 atau virus Corona.

Anggaran 19 kegiatan tersebut bersumber dari dana insentif daerah (DID), dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT). Selain itu juga bantuan gubernur (bangub) dan APBD Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Total dana yang direalokasi dari 19 kegiatan itu mencapai Rp49.458.516.926. Informasi yang dihimpun Solopos.com, dana itu diantaranya berasal dari efisiensi APBD untuk pertunjukan senilai Rp19.456.666.687.

Efisiensi anggaran pameran Rp1.750.877.670, senthong Pendapi dan Gedung Parkir Rp3.279.232.000.

14 Hari Karantina di Graha Wisata Niaga Solo, Apa Saja Kegiatan Pemudik?

Ada juga rencana pembangunan gedung serbaguna Punggawan Rp2 miliar, SR sanitasi Rp3.600.000.000. Penataan Jl Ki Hajar Dewantara Rp3.900.000.000 serta pembangunan gedung serbaguna Nusukan Rp4 miliar.

Proyek Citywalk Sriwedari Rp5,5 miliar dan pengadaan wheeloader Rp2,5 miliar juga ikut dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19 Solo. Sedangkan efisiensi dari sumber dana bangub nilainya Rp1,5 miliar, DBHCHT Rp1.191.778.069, dan DID Rp779.962.500.

Berbagai efisiensi tersebut dialokasikan untuk beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) Solo guna penanganan Covid-19. Seperti untuk Dinkes senilai Rp779.962.500 dan penyediaan alkes RSUD Bung Karno senilai Rp1.191.778.069.

Update! 3 Pasien Positif Corona Dirawat di RS Kasih Ibu Solo

Dinkes Solo juga mendapat alokasi dana Rp1,5 miliar untuk penyediaan sapras penanganan wabah Covid-19 di puskesmas dan rumah sakit. Sementara Satpol PP Solo mendapat alokasi dana Rp102 juta untuk kegiatan/operasi cipta kondisi.

Mekanisme Mendahului Anggaran Perubahan

Tak ketinggalan BPBD Solo juga mendapat alokasi dana Rp389.750.000 untuk pengadaan disinfektan dan sprayer, pendirian posko 24 jam dan karantina di tiga lokasi, pemakaman pasien corona yang meninggal, serta infrastruktur lokasi karantina.

Sedangkan bansos sembako Rp250.000 per keluarga dialokasikan di Dinas Sosial. Sasaran bansos sebanyak 40.000 keluarga. “Mekanismenya mendahului perubahan APBD 2020,” ujar Ketua DPRD Solo, Budi Prasetyo, beberapa waktu lalu.

Isi Lengkap Pergub DKI Jakarta No 33/2020 Tentang PSBB

Menurut dia, Pemkot Solo tinggal menyerahkan surat pemberitahuan mendahului anggaran kepada DPRD Solo untuk menggunakan dana tersebut guna penanganan wabah Covid-19. Tidak perlu ada pembahasan antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Solo dengan DPRD terkait hal itu.

Wakil Ketua DPRD Solo, Achmad Saparti, menyatakan dukungan penuhnya kepada Pemkot dalam menata anggaran 2020 untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.

“Eksekusi secara cepat dan terpadu dalam penanganan pandemi ini sangat penting. Kita berharap pandemi ini segera berlalu. Tapi sebagai bentuk antisipasi, mesti juga disiapkan Plan B jika situasi tidak semakin baik,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya