SOLOPOS.COM - PG Tasikmadu Karanganyar mulai beroperasi menggiling tebu sejak Minggu (11/62020). (Istimewa/PG Tasikmadu)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pabrik Gula Tasikmadu, Karanganyar, sudah memulai penggilingan tebu sejak Kamis (11/6/2020). Sebanyak 1,9 juta kwintal tebu dipasok oleh PG Tasikmadu dan siap digiling untuk memenuhi kebutuhan gula masyarakat.

Asisten Kebun Wilayah PG Tasikmadu, Purnomo, mengatakan pihaknya sudah mulai beroperasi menggiling tebu untuk diproduksi menjadi gula sejak Kamis (11/6/2020). Distribusi bahan baku dinilai aman meskipun sedang berada di tengah wabah Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jarang Disorot, Ini Sosok Dian Ekawati Istri Didi Kempot

Hal ini lantaran beberapa wilayah perkebunan di delapan kabupaten Soloraya yang sebelumnya masuk zona merah sudah berubah menjadi zona aman.

“Untuk pasokan kami sementara tidak ada kendala. Pasokan tetap seperti rencana awal untuk mengambil dari zona hijau yang diutamakan. Ada sekitar 1,9 juta kwintal untuk panen ini yang akan kami giling. Per jam sekarang kami bisa 15 sampai 20 lori yang kami jalankan untuk penggilingan. Hitungannya berarti sekitar 800 kwintal per jam nya,” beber dia kepada Solopos.com, Senin (15/6/2020).

Objek Wisata Karanganyar Resmi Dibuka Lagi, Bupati: Jaga Kesehatan & Keamanan

Pasokan Aman

Pasokan yang aman menurutnya lantaran beberapa kebun tebu yang sebelumya berstatus di zona merah sudah berubah ke zona hijau dan kuning. Pasokan utama menurutnya dari Karanganyar dan Sragen kemudian diikuti dari Sukoharjo, Wonogiri, dan Boyolali.

“Total kami ada 3.010 hektare kebun tebu di delapan kabupaten. Kami bekerjasama juga dengan PTPN IX Divisi Tanaman Tahunan Kebun Batujamus seluas 252 hektare yang berlokasi di Afdeling Polokarto dan Mojogedang. Kami harap nanti dengan berjalannya musim giling dapat membantu juga menstabilkan harga gula di pasaran,” ucap dia.

Viral Ikan Arwana Wong Sukoharjo Digoreng Sang Ayah, Gimana Rasanya?

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP), Siti Maesaroh, mengatakan harga gula akan stabil jika PG Tasikmadu sudah kembali beroperasi. Sehingga untuk menjaga harga gula pihaknya mendapatkan suplai dari Yogyakarta sementara waktu.

“Jadi sementara dari Madukismo limpahannya karena stok di PG Tasikmadu menipis. Tapi kalau kami sudah masa giling ya nanti malah lebih dari cukup dan harganya malah bisa lebih murah lagi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya