19 Jemaah wafat, mayoritas karena penyakit sistem sirkulasi

Madinah — Jumlah jamaah haji yang wafat di Arab Saudi, hingga Selasa (26/10/2010) ini, tercatat 14 orang. Dibandingkan tahun lalu, hal ini menunjukkan kecenderungan adanya peningkatan angka jamaah wafat.

Penghubung instansi kesehatan PPHI, dr. Ramon Andreas MSc SpOk memerinci, jumlah jamaah yang wafat yakni 14 orang wafat di Madinah, 3 orang di Mekkah dan dua orang wafat dalam perjalanan tanah air ke Jeddah dan perjalanan Mekkah ke Madinah.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Terakhir jamaah meninggal di Madinah adalah Bartini Sumodihardjo asal Cimahi dan Syaefullah Hidayat asal Bandung. Mereka wafat pada, Senin (25/10) kemarin.

Bartini meninggal di RS King Fath Arab Saudi pukul 15.09. Sementara Syaefullah meninggal di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Madinah pukul 19.30 waktu Arab Saudi.

Menurut Ramon, penyebab jamaah wafat mayoritas disebabkan penyakit sistem sirkulasi dan hipertensi. Jamaah yang wafat kebanyakan berusia di atas 50-59 tahun dan 60 tahun ke atas.

“Kebanyakan yang wafaf adalah lelaki sebanyak 14 orang dan sisanya perempuan, sebanyak 5 orang,” jelas Ramon.

Ramon menilai, jika dilihat pergerakan angka yang wafat, ada kecenderungan meningkat dibanding tahun lalu. Tahun lalu pada hari yang sama, hari ke-14, mencapai 12 orang.

Suhu udara di Arab Saudi dewasa kurang bersahabat pada jemaah asal Indonesia. Suhu mencapai 42 derajat Celcius dengan kelembaban 17 persen.

“Suhu itu bisa membahayakan jemaah Indonesia bila kurang cairan. Jangan keluar pemondokan jika tidak perlu dan sering-seringlah minum,” imbau Ramon.

Jemaah diimbau memprioritaskan wukuf yang menjadi puncak ibadah haji yang akan dilaksanakan sekitar 3 minggu lagi.

dtc/tya