SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Badan Kepegawaian Daerah (BKD) telah mengembalikan 1.869 berkas lamaran melalui Kantor Pos berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan instansi tersebut pascaditutupnya pendaftaran pada Senin (9/11).

Pengembalian berkas yang dilakukan melalui Kantor Pos tersebut apabila dibandingkan dengan tahun lalu lebih sedikit. Sebagai gambaran, pada 2008 lalu dari 16.000 pelamar, BKD telah mengembalikan sebanyak 4.000 berkas pelamar. Sementara pada tahun ini dari total 15.780 pelamar, yang dikembalikan berkasnya hanya 1.869 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala BKD, Sardiyono ketika dijumpai wartawan, Jumat (13/11) menjelaskan, total pelamar yang memenuhi syarat sehingga bisa mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebanyak 13.911 orang. Jumlah tersebut tergolong lebih besar dibandingkan jumlah peserta tes pada tahun sebelumnya yaitu hanya mencapai 12.000 orang lebih.

Ekspedisi Mudik 2024

“Sehubungan dengan jumlah pelamar yang lebih sedikit, terus terang kami tidak bisa memastikan apa penyebabnya. Namun begitu menurut dugaan kami, banyak pelamar yang dulu gagal kini tidak mencoba lagi. Sedang alternatif kedua, mungkin juga para pelamar memilih mengikuti tes di kota atau kabupaten lain,” jelasnya.

Mengenai kepastian waktu tes, Sardiyono menambahkan, sampai sekarang tidak ada perubahan. “Tes tetap kami laksanakan pada Minggu (6/12) sementara undangan untuk para peserta akan kami kirim melalui Kantor Pos,” terangnya. Pengiriman undangan melalui Kantor Pos tersebut dimulai pada Senin (23/11).

Mengenai pelaksanaan tes, Sardiyono menjelaskan, akan digelar di sejumlah sekolah. “Kami sekarang ini sudah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) dalam hal penyelenggaraan tes. Nantinya berdasarkan rencana, satu ruang akan dijaga dua orang pengawas yang berasal dari unsur guru,” jelas Sardiyono.

Tak hanya itu, pihanya juga telah menyiapkan koordinator pengawas yaitu sebanyak satu orang di masing-masing sekolah. Mereka yang diberi tugas menjadi koordinator pengawas adalah kepala sekolah (Kepsek) atau Wakil Kepsek.

Masih terkait penyelenggaraan CPNS, Sardiyono menambahkan, lembaran tes beserta jawaban peserta tes langsung dikirim ke Jakarta tepatnya ke Universitas Indonesia (UI). Selanjutnya UI-lah yang melakukan pemeriksaan untuk kemudian dikirim ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) apabila telah selesai.

Di bagian lain, anggota Komisi I, Agus Sumantri tetap mendesak Pemkab bersikap transparan terkait penyelenggaraan CPNS. Agus meminta, hasil tes nantinya diumumkan secara terbuka kepada khalayak berikut urutan rangking yang menggambarkan perolehan nilai. Pengumuman ranking tersebut penting agar masyarakat bisa mengetahui posisinya di antara ribuan pelamar lainnya.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya