SOLOPOS.COM - Calon peserta diklat Kementerian Perhubungan mengikuti tes swab di Kantor Dinas Perhubungan Wonogiri, Kamis (12/11/2020). (Solopos-M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Seluruh calon peserta diklat yang diadakan Kementerian Perhubungan melalui Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) menjalani tes swab sebelum mengikuti acara di Wonogiri.

Bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Wonogiri, Kamis (12/11/2020), terdapat 185 calon peserta diklat yang mengikuti tes swab. Diklat tersebut akan digelar pada 17-19 November 2020 di SMA 1 Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tes swab yang menyasar ke seluruh calon peserta diklat tersebut bertujuan untuk menghindari persebaran Covid-19 selama diklat atau terjadinya klaster diklat.

Sukarelawan Kisahkan Mual dan Pusing Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Dinas Perhubungan Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan awalnya ada kerja sama yang dilakukan oleh Pemkab Wonogiri dengan Kementerian Perhubungan, dalam hal ini dengan PTDI-STTD.

Kerja sama yang disepakati, kata Ismiyanto, yakni pola pembibitan. Pola pembibitan yang dimaksudnya adalah diselenggarakannya pendidikan oleh PTDI-STTD kepada anak-anak Wonogiri yang dinyatakan lolos tes.

Setelah lulus pendidikan dan lolos tes, mereka bakal dikembalikan ke Wonogiri sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Awalnya kesepakatan atau MoU itu sudah berjalan selama lima tahun. Kemudian diperpanjang lagi selama lima tahun. Kerja sama yang kedua ini tidak hanya berkaitan dengan pembibitan, namun kami kembangkan juga terkait pengembangan SDM. Sehingga muncullah diklat yang akan kami lakukan pada beberapa hari ke depan," kata dia kepada wartawan, Kamis.

Kasus Naik ke Penyidikan, Polisi Buru Penyebar Video Syur Mirip Gisel dan Jedar

Peserta yang mengikuti diklat pada pekan depan, menurut dia, terdiri dari masyarakat umum seperti siswa SMA atau SMK. Selain itu, driver non-PNS yang ada di setiap OPD di Wonogiri juga mengikuti diklat.

Mereka akan mendapatkan materi dari pihak PTDI-STTD dan Dishub Wonogiri.

Ismi menegaskan, saat diklat protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat. Oleh karena itu semua peserta dan panitia wajib menjalani swab terlebih dahulu.

"Pengetatan protokol untuk meminimalkan potensi persebaran Covid-19 meski sebelumnya mereka sudah dites swab," kata Ismiyanto.

Menerapkan Protokol Kesehatan

Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, mendukung adanya diklat yang dilakukan. Namun, saat acara berlangsung harus menerapkan protokol kesehatan. Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun harus ditaati.

Ia mengatakan, panitia dan peserta diklat wajib menjalani swab dan dinyatakan negatif dari hasil tes. Jika ada yang hasil tes swabnya positif covid-19, mereka tidak boleh mengikuti diklat.

Aktivitas Merapi Meningkat, 1.294 Warga Dievakuasi ke Pengungsian

Mereka harus menjalani isolasi mandiri atau dirawat apabila memiliki gejala. Diklat bisa tetap dilaksanakan dengan diikuti para peserta dan panitia yang dinyatakan negatif Covid-19.

"Kepala Dishub dan Sekretaris Dinas juga ikut swab. Mereka sudah memberi contoh pentingnya melakukan antisipasi. Jadi untuk peserta tidak perlu khawatir," kata Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya