SOLOPOS.COM - Anggota Ultras 1923 Pasoepati memberikan semangat bagi tenaga medis yang tengah berjibaku menghadapi virus Corona di RSUD dr Moewardi, Minggu (22/3/2020). (istimewa Ultras 1923)

Solopos.com, SOLO — Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Solo hingga Senin (27/4/2020) bertambah menjadi 18 orang dan sebaran pasien makin luas. Namun, terdapat dua pasien sembuh baru, yakni pasien asal Kelurahan Kemlayan, Serengan, dan pasien asal Kelurahan/Kecamatan Jebres.

Dari 18 orang positif Covid-19 tersebut, dua meninggal dunia, 12 masih dirawat, dan total pasien sembuh empat orang. Belum diketahui riwayat penularan Covid-19 ke pasien terbaru itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Larangan Mudik, 655 Kendaraan Dipaksa Putar Balik dari Jateng

“Pasien ke-18 berasal dari Kelurahan Joyontakan berumur 34 tahun. Riwayat tracing belum kami dapatkan karena data baru masuk Senin siang,” kata Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Senin.

Munculnya kasus positif Covid-19 di Joyotakan membuat sebaran kasus di Solo bertambah. Ini merupakan kasus pasien positif pertama asal Joyotakan.

Selain jumlah pasien positif, kasus meninggal pada pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah. PDP yang meninggal berumur 25 tahun yang berasal dari Kelurahan Ketelan, Kecamatan Banjarsari. Dia diketahui memiliki penyakit bawaan.

Jokowi Janji Covid-19 Indonesia Turun Pada Juni, Juli Normal Lagi

Dengan tambahan tersebut total PDP Covid-19 meninggal sebanyak 17 orang. Totalnya jadi angka 106 dari 105 orang. Jumlah PDP yang dirawat sebanyak 23 orang, 66 orang sembuh, dan 17 meninggal dunia. Sedangkan jumlah ODP menjadi 463 orang, perinciannya satu dirawat inap, 71 rawat jalan, 72 dalam pemantauan dan sisanya selesai pemantauan.

Layak Zona Merah

Ahyani mengatakan meningkatnya jumlah pasien positif dari hari ke hari membuat Kota Solo layak disebut zona merah sebaran kasus Covid-19. Bahkan, adanya pasien positif asal daerah lain yang dirawat di Solo semakin menguatkan kategori tersebut.

Jateng Tutupi Data PDP Covid-19 yang Meninggal Dunia, Ini Alasannya

Ahyani menyebut ada satu kasus positif saja sudah cukup menjadi dasar penetapan zona merah. Apalagi, kini terdapat 12 kasus aktif dan masih dirawat di berbagai rumah sakit.

“Solo sudah seperti itu. Sejak kasus pertama, kami menetapkan status KLB (kejadian luar biasa). Bahkan kalau sekarang sudah merah banget, ketambahan pasien dari daerah sekitar yang dirawat di Solo. Enggak masalah ditetapkan sebagai zona merah (oleh Pemprov Jawa Tengah). Justru menjadi bahan evaluasi untuk terus hati-hati,” kata dia, dalam jumpa pers yang digelar di Ruang Natapraja, Kompleks Balai Kota Solo, Senin (27/4/2020).

Jalan Terjal Indonesia Dapat 479.000 Reagen Tes PCR Covid-19 Asal Korsel-China

Sebaran kasus positif Covid-19 di Solo yang kian meluas juga diiringi meningkatnya grafik penambahan pasien baru. Pasalnya, jika sebelumnya penambahan kasus terjadi 3-4 hari sekali, beberapa hari terakhir penambahan hampir terjadi setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya