SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kelompok militan bersenjata dan sebuah bom mobil menyerang sebuah kantor kepolisian di Karachi, Pakistan. Akibat serangan tersebut 18 orang dinyatakan tewas dan sekitar 100 orang mengalami luka.

Seorang pejabat pemerintahan setempat mengatakan, sebelum bom meledak sempat terjadi baku tembak antara kelompok militan dan petugas kepolisian.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

“Ada baku tembak antara polisi dan militan. Kemudian diikuti oleh sebuah truk penuh dengan bahan peledak,” kata Kepala polisi provinsi Sindh, Salahuddin Babar Khattak, seperti dilansir AFP, Jumat (12/11) dini hari.

Dia mengaku tidak dapat memastikan berapa jumlah kelompok penyerang. Dia mengatakan, baku tembak terjadi dalam waktu cukup lama.

Taliban Pakistan dengan cepat mengaku bertanggung jawab atas serangan pasukan keamanan pemerintahan tersebut.

Akibat serangan tersebut, puluhan kendaraan hancur tim penyelamat berjibaku menggontong korban ke dalam ambulan.

Gedung CID (Divisi Investigasi Kejahatan) digunakan untuk menahan militan. Salahuddin menuturkan tidak ada tersangka penting dalam penahanan di sana saat penyerangan terjadi.

Ledakan yang menyebabkan kerusakan parah itu sama persis dengan ledakan yang terjadi di hotel bintang lima Marriot, Islamabad, September 2008 lalu.

“Itu adalah ledakan besar, yang menciptakan kawah besar, agak seperti Hotel Marriott Islamabad,” imbuhnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya