SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 18 tenaga kesehatan atau nakes berikut karyawan dan keluarganya di salah satu klinik kesehatan swasta di Ngrampal, Sragen, menjalani rapid test deteksi corona pada Sabtu (18/4/2020).

Hal itu menyusul keluarnya hasil uji swab salah satu warga Ngarum, Ngrampal, pada Rabu (8/4/2020) lalu yang ternyata positif corona. Hasil uji swab itu keluar pada Sabtu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, warga Ngarum yang meninggal itu adalah tokoh agama yang diketahui baru pulang menjenguk anaknya di pondok pesantren wilayah Ambarawa, 2 April lalu.

1 Lagi Alumni Ijtima Gowa Positif Covid-19, Warga Kedunglumbu Solo

Belum diketahui bagaimana hasil rapid test deteksi corona 18 warga Sragen tersebut. Sedangkan mengenai warga Ngarum yang meninggal dunia, dia mengalami sakit deman dengan suhu tubuh 37,9o Celcius, diare, sakit perut, dan sakit bagian ulu hati sepulang dari Ambarawa.

Dia sempat menjalani perawatan di salah satu klinik di Kecamatan Ngrampal. Pada Selasa (7/4/2020), almarhum dirujuk ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Sehari berselang, Rabu pukul 14.00 WIB, almarhum mengembuskan napas terakhirnya. Almarhum meninggal dunia dengan status pasien dalam pengawasan (PDP).

Waspada Kriminalitas, Wali Kota Solo Ajak Warga Bikin Kentungan dan Ronda

Hasil tes swab yang keluar pada Sabtu menyebutkan almarhum positif terpapar virus corona. Sejumlah nakes berikut karyawan di klinik kesehatan yang pernah berinteraksi dengan almarhum di Sragen akhirnya menjalani rapid test untuk deteksi awal virus corona.

Pencegahan

Hal itu sebagai prosedur yang harus dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan virus corona. Keluarga dari nakes dan karyawan juga ikut menjalani rapid test.

Rapid test juga dilakukan kepada keluarga dari almarhum yang terdiri atas ibu mertua, istri, dan enam anak yang tinggal di Desa Ngarum.

IDI Sukoharjo: 1 Dokter Spesialis Anestesi Diduga Terjangkit Covid-19

“Benar [sudah dilakukan rapid test untuk warga yang pernah berinteraksi dengan almarhum],” terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto kepada Solopos.com, Minggu (19/4/2020).

Saat ini, Dinas Kesehatan Sragen masih koordinasi untuk menggelar rapid test lagi bagi warga yang berinteraksi dengan pasien positif corona di Kecamatan Sidoharjo dan Kecamatan Plupuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya