SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

KLATEN--Ribuan guru Wiyata Bakti, di Kabupaten Klaten, belum menerima dana insentif selama 18 bulan terakhir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Padahal para guru WB tersebut sudah menandatangani Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) mengenai penerimaan dana insentif tersebut.

Salah seorang Guru WB yang mengajar di salah satu sekolah di Manisrenggo, mengatakan proses tanda-tangan tersebut sudah dilakukan pada awal bulan November 2012. Akan tetapi sampai saat ini uang insentif tersebut belum keluar. Dirinya khawatir, jika uang tersebut tidak bisa keluar seperti tahun lalu.

“Tahun lalu, kami sudah tanda-tangan untuk pencairan dana yang disebut Kesra itu, tanda tangan untuk penerimaan lima bulan, akan tetapi setelah tanda tangan uang tidak keluar sampai saat ini,” ujar salah seorang guru yang enggan disebut namanya tersebut, saat ditemui Solopos.com, Senin (26/11/2012) siang

Dirinya mengatakan untuk tahun ini, ia dan guru WB lain disuruh tanda tangan untuk penerimaan insentif selama 13 bulan. Jika ditotal dengan tahun lalu, maka para WB tersebut belum menerima insentif selama 18 bulan. Seorang guru lain, yang juga enggan disebutkan namannya, menilai ada permainan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupatan Klaten, sehingga uang tersebut tidak turun. Menurutnya, jika proses yang dijalankan oleh Disdik sesuai, maka dana insentif itu akan keluar.

“Kita itu, serasa dibohongi, kita cuman khawatir saja, jika oknum-oknum di Disdik Kabupaten Klaten, itu memanfaatkan kita, untuk kepentingan mereka sendiri. Padahal besaran uang itu tak seberapa, akan tetapi itu sangat berharga sekali bagi kami, apalagi di sekolah pedesaan seperti ini, yang gajinya hanya sedikit,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Disdik Klaten, Muzayin, mengatakan proses pencairan uang insentif tersebut, harus disertai SPJ terlebih dahulu. Nantinya setelah SPJ dikumpulkan dan dinilai lengkap, maka uang akan insentif akan segera dicairkan.

Muzayin membantah jika terjadi permainan di lingkup Disdik Klaten, dirinya mengatakan semua WB yang masuk daftar dan sudah melengkapi SPJ tersebut pasti akan mendapat uang insentif.

Besaran uang insentif tersebut adalah Rp175.000 per bulan untuk 12 bulan, dengan total Rp2.100.000. Dirinya mengatakan saat ini di Kabupaten Klaten, setidaknya terdapat 1.200 guru WB yang tersebar di beberapa sekolah negeri dan swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya