18.000 Dosis Vaksin Kedaluwarsa 1 Februari, Karanganyar Kebut Booster

Solopos.com, KARANGANYAR — Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar harus berpacu dengan waktu untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 booster sebelum 1 Februari 2022. Pasalnya, sebanyak 18.000 dosis vaksin yang dimiliki karanganyar akan kedaluwarsa pada 31 Januari 2022.

Vaksin Covid-19 booster yang dimiliki Karanganyar ini jauh lebih banyak dari yang diusulkan Dinkes Karanganyar ke pemerintah, yakni 3.000 dosis. Sehingga saat ini Dinkes sudah menjadwalkan penyuntikan bagi kelompok rentan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar hingga 31 Januari 2022.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kalau instansi-instansi kami jadwalkan di rumah sakit. Kita kejar agar vaksin Covid-19 booster tidak mubazir karena akan expired [kedaluwarsa] 31 Januari 2022. Makanya sampai 31 Januari di RS sudah ada jadwal vaksinasi,” ujar Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati, di sela-sela peluncuran Vaksin Covid-19 Booster Karanganyar di Kantor PMI Karanganyar, Kamis (20/1/2022).

Baca Juga: Dinkes Karanganyar Minta 3.000 Vaksin Booster ke Pusat, Utamakan Lansia

Menurutnya, Karanganyar mendapat dua jenis vaksin booster yakni Astrazeneca sebanyak 4.060 dosis dan Moderna sebanyak 14.416 dosis. Karanganyar menjadi salah satu kabupaten di Jateng yang boleh menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.

“Karanganyar capaian vaksinasi primernya untuk dosis pertama sudah 96% dan dosis keduanya sudah 79,91%. Jadi Karanganyar menjadi salah satu Kabupaten yang sudah diperbolehkan melaksanakan vaksinasi Covid-19 booster usia 18 tahun ke atas,” imbuh Purwati.

Sementara itu, peluncuran vaksinasi 19 booster di PMI Karanganyar diikuti perwakilan warga lansia, Bupati Juliyatmono, Wakil Bupati Rober Christanto, unsur Forkompimda, anggota DPRD, kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan wartawan yang bertugas di Karanganyar.

Baca Juga: Disaksikan Puan, Warga Lansia Sukoharjo Mulai Disuntik Vaksin Booster

“Ini adalah ikhtiar kita dalam memerangi pandemi Covid-19 yang seharusnya sudah berlalu tapi kini muncul varian Omicron. Kita tentu sangat mengharapkan bahwa varian tersebut tidak masuk ke Karanganyar,” ujar Bupati Juliyatmono.

Ia mengapresiasi Dinkes Karanganyar dan semua pihak yang telah menggenjot vaksinasi primer yang kini capaiannya sudah 96%. “Capaian vaksinasi primer Karanganyar ini masih yang tertinggi untuk kabupaten di Jawa Tengah dan sudah melampaui capaian kota-kota di Jawa Tengah juga,” ujarnya.