Solopos.com, KARANGANYAR -- Sebanyak 177 desa di Karanganyar berpartisipasi dalam lomba menyajikan masakan olahan berbahan daging kelinci di Festival Kuliner Nusantara 2019, Kamis (7/11/2019).
Di acara yang berlangsung di halaman De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, itu mereka sibuk mengolah masakan dan menata sajian mereka agar terlihat cantik saat juri menilai.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Berbagai macam kuliner olahan kelinci hadir dalam Lomba Kuliner Khas Kabupaten Karanganyar itu sesuai inovasi dan kreasi masing-masing desa. Mereka bersaing menjadi yang terbaik dan terenak dalam mengolah bahan kelinci sebagai kuliner khas Kabupaten Karanganyar.
Tak hanya kulinernya yang berbahan dasar kelinci, peserta dari Desa Kragan, Gondangrejo, tampil totalitas dengan atribut kostum kelinci berwarna pink dan putih.
Diperkosa 6 Orang Tidak Dibawa ke Ranah Hukum, Gadis Wonogiri Diberi Rp7,5 Juta/Pelaku
Perwakilan Desa Kragan, Nina Marlina, mengaku tak ingin hanya menyajikan kuliner tapi juga tampil semeriah mungkin menggunakan kostum kelinci. Dalam lomba tersebut, timnya menyajikan steak kelinci untuk dinilai oleh juri.
“Meskipun kami hanya menyajikan satu jenis olahan kelinci, prinsip kami yang penting ikut memeriahkan dulu. Kami memang sudah siapkan kostum, kelinci lengkap dengan celemek warna pink agar terlihat beda dengan kelompok lainnya,” jelasnya ketika ditemui Solopos.com di sela-sela lomba.
Berbeda dengan perwakilan dari Kragan, kelompok dari Desa Jaten, Karanganyar, berinovasi menyajikan daging kelinci dalam bentuk masakan kebab. Perwakilan kelompok Desa Jaten, Heri Purnomo, mengaku ide kebab saat proses persiapan beberapa hari lalu.
RSIS Yarsis Surakarta Sediakan 100 Bed untuk Pasien Rawat Inap
“Awalnya bingung mau menyajikan apa, tapi saat berembuk akhirnya muncul ide menjadikan daging kelinci sebagai olahan kebab. Proses memasaknya tidak sulit karena tekstur kelinci sama dengan ayam, lembut. Ini juga kali pertama kali mencobanya. Ternyata bisa,” bebernya.
Organizing Komite Festival Kuliner Nusantara 2019, Daryono, mengatakan kelinci diambil sebagai tema karena bahan tersebut khas dari Kabupaten Karanganyar. Dia berharap melalui lomba tersebut, inovasi yang muncul dapat semakin mengangkat kuliner khas daerah dan bisa mendominasi di kancah kuliner internasional.
Sebanyak 177 desa diminta berkreasi membuat sajian kuliner berbahan dasar kelinci yang unik dan enak. “Kuliner itu kan juga termasuk bagian budaya. Tujuannya tentu ingin mengangkat kuliner-kuliner daerah karena diikuti banyak sekali daerah. Khusus lomba antardesa ini temanya kelinci," jelas dia.
Penambal Ban Online di Solo, Dapat Order Depan Kuburan
Dia berharap kuliner kelinci tidak hanya terkenal satainya tapi juga bisa diinovasi sehingga bisa semakin beragam dan bisa mendunia. "Jangan hanya kuliner luar negeri yang masuk ke sini, tapi yang dari sini juga bisa mendominasi minat internasional juga,” jelasnya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berterimakasih karena membawa Festival Kuliner Nusantara ke Karanganyar. Festival tersebut merupakan yang pertama diadakan sekaligus sebagai salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-102 Kabupaten Karanganyar.