SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan berkoordinasi untuk memulai proses pencairan korban yang diduga menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo dari Jembatan Gantung Kliwonan, Masaran, Sragen, Minggu (7/2/2021).(Istimewa/BPBD Sragen)

Solopos.com, SRAGEN -- Derasnya arus di Sungai Bengawan Solo menjadi kendala bagi seratusan relawan untuk mencari keberadaaan PD, kakek berusia 65 tahun, asal Kedawung, Sragen, Minggu (7/2/2021).

Hingga berita ini diturunkan, sekitar 173 sukarelawan dari berbagai lembaga dan organisasi diterjunkan untuk mencari keberadaan korban. Tiga unit perahu karet digunakan relawan untuk menyisir Sungai Bengawan Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Untuk sementara masih nihil. Kami mencari korban dengan menyisir sungai menggunakan tiga perahu karet. Penyelaman sungai tidak memungkinkan. Selain karena arus lumayan deras, kondisi air tidak mendukung untuk penyelaman, [karena keruh sehingga] jarak pandang terbatas,” rescuer Basarnas Pos SAR Solo, Gohan Wijayana, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon.

Baca Juga: Warga Ngeyel Hajatan Tata Meja-Kursi, Satpol PP Karanganyar Masih Pakai Cara Persuasif

Bila hingga Minggu petang upaya pencarian korban dengan teknik penyisiran sungai belum membuahkan hasil, tim relawan akan berkoordinasi lagi untuk menempuh jalan lain. Rencananya, pada Minggu malam akan dilakukan pemantauan permukaan sungai di sejumlah titik seperti Jembatan Sari dan Jembatan Gawan.

“Kita tunggu sampai sore. Kalau belum ada hasil, nanti [perahu karet] ditarik semua. Pencarian dilanjutkan dengan pemantauan permukaan air di sejumlah titik,” paparnya.

Sebelumnya diberitakan, PD, kakek berusia 65 tahun asal Kecamatan Kedawung, Sragen, diduga nekat menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo, tepatnya dari Jembatan Gantung Kliwonan, pada Minggu (7/2/2021).

Baca Juga: Cinta Monyet Remaja Jepara: Hamil di Luar Nikah Lalu Aborsi, Gegara Belum Siap Jadi Orang Tua

Informasi yang dihimpun Solopos.com, PD berangkat ke Jembatan Gantung Kliwonan dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Alfa berpelat nomor AD 4327 RE sekitar pukul 05.30 WIB. Ia kemudian memarkir sepeda motor itu di tepi jembatan gantung. Selanjutnya, PD berjalan kaki menuju jembatan gantung yang jadi sarana untuk menyeberangi Sungai Bengawan Solo tersebut.

Warga sempat melihat PD mondar-mandir di jembatan gantung. Namun, tak lama kemudian warga tak lagi melihat keberadaaan PD. Diduga ia nekat menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya