SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi


Jakarta–
Sebanyak 170 juta penduduk Indonesia akan mendapatkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) secara gratis. Pemerintah menargetkan pembuatan e-KTP itu akan rampung pada akhir tahun 2012 mendatang.

“Kita memperkirakan bisa 170 juta orang akan punya e-KTP itu,” kata Menteri Dalam  Negeri Gamawan Fauzi usai pembukaan Rapat Kerja Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil di Hotel Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (25/5).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Dana yang diperlukan untuk membuat KTP tersebut, kata Mendagri, saat ini belum ditetapkan. Nantinya, pemerintah akan menggunakan sistem tender untuk mencetak
KTP elektronik.

“Coba bayangkan saja kalau 170 orang kalau harga  e-KTP US$ 1 saja, itu sudah US$ 170 juta kan? Kalau US$ 2 semuanya US$ 340 juta dollar,” tandas Gamawan.

Teknologi e-KTP itu, lanjut dia, akan memakai sidik jari atau finger print untuk menghindari praktek penggandaan dan pemalsuan. Hingga saat ini, praktek tersebut  masih marak terjadi di mayarakat.

“Masih banyak yang memiliki dokumen kependudukan terutama KTP yang  digandakan
dan palsu,” jelas mantan Gubernur Sumatera Barat itu.

Hanya saja, untuk pembuatan e-KTP itu pemerintah masih menunggu selesainya program nasional Nomor Induk Kependudukan (NIK). Semua penduduk Indonesia, dari
lahir sampai mati, akan memegang satu NIK. Pemerintah telah menggelontrkan dana
Rp 258 yang didistribusikan ke semua kabupaten/kota.

“Kalau sensus nanti menunjukkan kita 235 juta, maka kita akan punya 235 NIK. Kemudian yang lahir baru akan terus bergerak dengan NIK,” tutupnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya