SOLOPOS.COM - Guru mencuci tangan pada wastafel di SMPN 1 Sragen, Rabu (24/2/2021). (Solopos-Moh. Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebuah wastafel yang berfungsi jika penggunanya menginjak pedal yang berada di bagian bawah terpasang di depan pintu masuk Sekolah Menengah Pertama Negeri atau SMPN 1 Sragen.

Dengan menginjak pedal di bagian bawah wastafel di SMPN 1 Sragen itu, air bisa mengucur dari lubang keran. Pengunjung sekolah itu bisa mencuci tangan dengan sabun tanpa menyentuh tuas keran.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cara mencuci tangan seperti itu diyakini bisa mengurangi risiko penularan Covid-19. Pasalnya, tuas keran yang kerap dipegang secara bergantian dianggap bisa menjadi media penularan virus corona.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pemakaman Pimpinan MTA Ahmad Sukina Dibanjiri Para Pelayat

“Di sekolah ini, kami memiliki 17 wastafel dengan desain seperti ini. Wastafel itu kami sebar di sejumlah sudut ruangan. Kami juga menyediakan hand sanitizer di setiap rungan. Semua tamu yang datang wajib memakai masker di lingkungan sekolah,” papar Iin Winarsih, guru Matematika di SMPN 1 Sragen kala berbincang dengan Solopos.com di sekoah setempat, Rabu (24/2/2021).

Kelengkapan cuci tangan yang tersedia itu membuat SMPN 1 Sragen sempat terpilih untuk menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka bersama beberapa sekolah lain.

Mengisi Pembelajaran Online

Akan tetapi, pembelajaran tatap muka itu hanya berlangsung beberapa kali pertemuan. Pembelajaran tatap muka itu akhirnya dihentikan mengingat jumlah kasus Covid-19 di Bumi Sukowati terus bertambah pada waktu itu.

Baca juga: Bruk! Reklame di Plumbon Sukoharjo Ambruk Timpa Ibu dan Anak Balita

“Sesuai dengan anjuran pemerintah untuk mencegah kerumuman, jumlah guru yang masuk sekolah awalnya dibatasi hanya 25%. Itu terjadi saat kasus Covid-19 masih sangat tinggi. Sekarang, jumlah guru yang masuk dibatasi 50%. Jadi, guru bisa mengisi pembelajaran secara online dari rumah,” papar Iin Winarsih.

Dia menambahkan SMPN 1 Sragen turut mengampanyekan protokol kesehatan utamanya menyangkut kegiatan rutin mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak (3M).

Sejumlah poster dan spanduk yang berisi pesan melaksanakan protokol kesehatan terpampang di sejumlah sudut sekolah.

Baca juga: Canangkan Zona Integritas, Kejari Sragen Siap Berikan Layanan Bebas dari Korupsi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya