SOLOPOS.COM - Foto: Dispen TNI AL

Jakarta–Korps Marinir TNI AL mendapatkan 17 unit tank amfibi tipe BMP-3F buatan Rusia. Kehadiran kendaraan tempur lapis baja yang mampu bergerak di darat dan laut tersebut diharapkan dapat menambah kekuatan korps baret ungu ini.

Uji coba terhadap 17 unit tank baru digelar di Pusat Latihan Tempur, Karangtekok, Situbondo, Jawa Timur, Minggu (12/12). Kegiatan berupa simulasi perang laut itu Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, dan Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) M. Alfan Baharudin.

“Saya puas uji fungsi ini berhasil, semoga tank ini menjadi kebanggaan Korps Marinir,” ujar Menhan Purnomo sebegaimana disampaikan melalui surat elektronik dari Dispen TNI AL, Minggu (12/12).

Purnomo yang dianugerahi gelar warga kehomatan Korps Marinir itu menambahkan idealnya, Marinir memiliki 95 jenis tank BMP. Kebutuhan tersebut akan dipenuhi secara bertahap seiring peningkatan kemampuan keuangan negara.

Tank amfibi BMP-3F merupakan kendaraan lapis baja terbaru produksi Rusia. Kemampuan manuver laut tank ini mengalami penyempurnaan dibanding generasi sebelumnya dengan penambahan snorkel, perbaikan tameng di kubah untuk menahan ombak dan gelombang air laut agar tank tetap stabil menuju serbuan pantai.

Konstruksi persenjataan BMP-3F merupakan penggabungan dalam satu komponen (single-turet). Terdiri dari meriam, peluncur roket berkaliber 100 mm, kanon otomatis berkaliber 30 mm dan mitraliur berkaliber 7,62 mm.

Penggabungan ini memungkinkan prajurit awak tank dapat memilih model keperluan penggunaan senjata yang tersedia dikaitkan dengan situasi dan kondisi serta medan tempur. Konstruksi (chasis) yang memungkinkan untuk dimodernisasi, selain mudah perawatannya dan efisien pemeliharaannya

Bobot BMP-3F kurang lebih 18,7 ton, panjang 8 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 2,5 meter, kapasitas 10 prajurit yang terdiri dari tiga awak tank dan tujuh awak senjata. Kecepatan di medan air dan berlumpur 45 km/jam, 70 km/jam, di jalan raya 10 km/jam, dan mampu berjalan mundur dengan kecepatan 20 km. Sedangkan kemampuan jelajah 600 km, di lumpur 12 km dan daya jelajah di air tujuh jam.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya