SOLOPOS.COM - Warga sekolah beraktivitas di jalanan depan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, Selasa (15/11/2022) pagi. Akan ada 17 sekolah muhammadiyah yang disiapkan untuk menginap penggembira muktamar dari berbagai daerah. (Solopos.com/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Sebanyak 17 sekolah di Boyolali siap digunakan menjadi tempat menginap penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo yang akan digelar pada Jumat – Minggu (18 – 20/11/2022).

Namun, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali, Jamhari Harahap, mengatakan saat ini hanya beberapa sekolah yang sudah terkonfirmasi dipakai. Akan tetapi, sebanyak 17 sekolah tersebut tetap akan disiapkan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sekolah yang banyak digunakan di daerah yang dekat itu banyak di Ngemplak, Banyudono, juga. Beberapa sekolah yang sudah positif [ditempati] ada SD Muhammadiyah PK [Program Khusus] Banyudono, penggembira asal Tegal dengan jumlah 370 orang, SMP Muh 7 Banyudono, 50 orang asal Wonosobo, dan lain-lain,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (15/11/2022).

Lebih lengkap, Jamhari merinci 17 sekolah yang dipersiapkan untuk menginap antara lain SD Muhammadiyah PK Ampel, SMP Muhammadiyah 3 Ampel, SD Muhammadiyah PK Andong, SMP Muhammadiyah 2 PK Andong, lalu SMP Muhammadiyah 10 Andong.

Selanjutnya ada SMA Muhammadiyah 4 Andong, SMK Muhammadiyah 2 Andong, SD Muhammadiyah PK Banyudono, SD Muhammadiyah Sambon Banyudono, SMP Muhammadiyah 7 Banyudono, SD Muhammadiyah PK Boyolali, dan SMK Muhammadiyah 4 Boyolali.

Baca juga: Sosok di Balik Kemegahan Edutorium UMS yang Jadi Lokasi Muktamar Muhammadiyah

Lalu, ada SMP Muhammadiyah 9 Ngemplak, SMP Muhammadiyah 11 Nogosari, SMK Muhammadiyah 3 Nogosari, SMP Muhammadiyah 4 Sambi, dan SMP Muhammadiyah PK Sambi.

“Estimasinya ada 187 ruang dengan daya tampung 3.740 orang. Kemudian akan ada 193 kamar mandi, dan 17 musala,” ujar dia. Jamhari mengatakan penggembira dari berbagai daerah akan menginap di Boyolali seperti Mojokerto, Bantul, Tegal, dan lain-lain.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini semua sekolah masih dalam tahapan konfirmasi dan persiapan menyambut penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah yang nantinya akan menginap di Boyolali.

“Tapi besok kami akan survei kesiapan di daerah-daerah yang tidak ditempati penggembira. Walaupun tidak ditempati, menurut saya lebih baik kami siap untuk tidak ditempati daripada persiapan mendadak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Jamhari mengungkapkan walau gedung sekolah digunakan untuk menginap, pembelajaran tetap berlanjut di sekolah. Belajar di sekolah berlaku bagi siswa yang ruangannya tidak dipakai menginap.

Baca juga: Panitia Muktamar Muhammadiyah Tepis Isu 13 Juta Penggembira: Hanya 2-3 Juta

Sementara, ruangan sekolah yang digunakan untuk penginapan, siswa diminta belajar di rumah. Pembelajaran siswa bisa dilakukan dengan daring atau pemberian tugas untuk siswa.

Ia pun berharap seluruh panitia di sekolah yang digunakan untuk menginap dapat mempersiapkan sebaik-baiknya dalam penyambutan penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo.

“Jadi harapannya bagaimana biar semarak dan sekaligus menghormati tamu. Jadi dulu ketika Boyolali ke luar Jawa tengah, ketika di Malang, Makassar, Yogyakarta, dan lain-lain, mereka yang ketempatan muktamar juga mempersiapkan diri sebaik-baiknya,” kata dia.

Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 4 Boyolali, Suprap, mengaku sekolahnya siap untuk menampung penggembira yang akan menginap.

Suprap mengatakan para penggembira akan mulai berdatangan sejak Kamis (17/11/2022) sehingga siswa SMK 4 Muhammadiyah Boyolali mulai belajar di rumah sejak tanggal tersebut.

Baca juga: 2.500 Personel Gabungan Siap Amankan Solo selama Muktamar Muhammadiyah

Saat ditemui Solopos.com pada Selasa pagi, Suprap menyebutkan sekolahnya telah menyiapkan 20-an ruangan untuk dijadikan tempat pusat informasi, dapur, pos kesehatan, kamar mandi, dan kamar tidur.

“Rencananya kami akan menerima 285 penggembira, berasal dari Kudus dan Banten. Diperkirakan gedung kami akan digunakan mulai 17 hingga 20 November,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya