SOLOPOS.COM - ilustrasi virus corona atau Covid-19 (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Sebanyak 17 rumah warga Kelurahan Mojosongo, Jebres, Solo, yang berada dalam karantina menyusul adanya satu orang yang positif corona disemprot cairan disinfektan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga menyuplai logistik untuk beberapa hari ke depan sehingga mereka tak perlu keluar rumah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menerjunkan tim untuk menyemprot belasan rumah itu dengan cairan desinfektan, Jumat (20/3/2020).

Update Kasus Corona di Klaten: ODP Bertambah 51 Orang, 1 Pasien Diisolasi

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut sumber Solopos.com, Ishak, yang sempat melintas di lokasi itu, penyemprotan dilakukan sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas mengenakan alat pelindung diri (APD) dan wearpack berwarna oranye.

“Sekitar 10 orang memakai dua pikap dinas Satpol PP. Mereka parkir di dekat gang buntu kluster 17 rumah tersebut. Kebetulan saya sedang melintas saat perjalanan pulang ke rumah,” kata Ishak melalui layanan perpesanan Whatsapp kepada Solopos.com, Jumat.

Kabid Ketenteraman dan Ketertiban Satpol PP Kota Solo, Agus Sis Wuryanto, membenarkan adanya penyemprotan disinfektan di 17 rumah warga Mojosongo yang dalam karantina tersebut.

Awas! Persebaran Corona di Solo Bisa Makin Meluas Jika ODP Bandel

“Kami pengawasan ke sana agar mereka tidak ke mana-mana. Tadi kami juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan. Penjagaan hanya monitoring dari jauh, sekitar satu regu atau 6 orang. Kami usahakan tidak tampak seperti siaga agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat,” jelasnya dihubungi Solopos.com, Jumat.

Lurah Mojosongo Minta Sampah 17 Rumah Dikarantina Ditangani Terpisah

Agus memastikan jika diketahui salah satu orang dalam pemantauan (ODP) di 17 rumah itu keluar, petugas akan menghampiri dan memintanya kembali ke dalam rumah.

Jokowi Umumkan Obat Sembuhkan Pasien Penyakit Virus Corona

“Seperti penyamaran, kami menyebar dan berjaga di depan gang dan di dekat-dekatnya. Kami terus menerus menyampaikan betapa pentingnya karantina mandiri itu. Meski tampak sehat bisa jadi mereka menjadi pembawa virus lalu menularkan ke orang lain,” kata dia.

Sehari sebelumnya, Lurah Mojosongo, Winarto, meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo juga menangani sampah dari 17 rumah itu. Ia khawatir apabila tidak ditangani dengan benar, sampah tersebut infeksius dan bisa menularkan virus Corona ke petugas pengambil sampah.

Mobil Tabrak Motor di Karanganyar, 2 Orang Meninggal

“Sampah dari 17 rumah itu agar diamankan dan dipisahkan, atau mungkin bisa dibakar sehingga tidak membahayakan orang lain,” jelasnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, meminta warga di 17 rumah tersebut menjalani karantina mandiri sesuai anjuran Kementerian Kesehatan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo itu khawatir minimnya kesadaran akan membuat jumlah ODP meningkat.

“Apa pun kondisinya kalau sudah pernah kontak dengan pasien suspect atau terkonfirmasi positif Corona harus isolasi diri meski merasa sehat malah bisa jadi carrier atau pembawa virus itu kemudian menularkannya ke orang lain,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya