SOLOPOS.COM - Korban perdagangan manusia asal Indonesia yang selamat, Shandra Woworuntu (tengah), berbicara dalam kampanye di luar Gedung Capitol AS, Jumat (23/5/2014)

Solopos.com, WASHINGTON — Setiap tahun, pemerintah Amerika Serikat (AS) mencatat tingginya perdagangan manusia atau human trafficking di negara tinggi. Jumlah manusia yang diperdagangkan ke negeri Paman Sam tersebut mencapai 17.500 orang, termasuk dari Indonesia.

Seperti dikutip Voa, Sabtu (24/5/2014), sebagian besar perempuan diperdagangkan untuk menjadi budak seks di perbatasan Amerika Serikat. Seorang korban perdagangan manusia dari Indonesia yang kini tinggal di negara itu, Shandra Woworuntu, mengampanyekan pemberian ganti rugi dan berbagai layanan pemerintah AS untuk membantu para korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Shandra Waworuntu pernah bekerja di Indonesia sebagai analis keuangan. Krisis dan ketidakstabilan politik membuat dia kehilangan pekerjaan dan mendorongnya pindah ke Amerika pada 2001.

Saat itu, dia ditawari pekerjaan di bisnis perhotelan. Bukannya bekerja, dia malah diculik saat berada di Bandara New York dan dipaksa menjadi budak seks.

“Saat baru saja tiba, seseorang menjemputku dan membawa saya ke dalam van. Mereka mengambil paspor dan tiket saya. Saat itu saya diperdagangkan ke bisnis seks,” ujar Shandra di Capitol Hill, Jumat (23/5/2014).

Shandra akhirnya berhasil lolos dan si pelaku saat ini telah berada di penjara. Ia mengaku menerima bantuan dari sebuah organisasi nirlaba dan kini mendukung untuk meningkatkan kesadaran tentang perdagangan manusia.

“Tidak ada kejahatan di muka bumi yang lebih mengerikan, tidak ada kekerasan yang mengerikan, tidak ada tindakan bejat yang berbahaya bagi masyarakat suatu bangsa dan tentunya kepada individu itu sendiri,” kata Carolyn Maloney yang telah bekerja untuk memerangi perdagangan manusia internasional selama lebih dari satu dekade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya