SOLOPOS.COM - Sebanyak 166 penyuluh agama mengikuti pembinaan di Gedung IPHI Kabupaten Karanganyar pada Kamis (16/7/2020). (Solopos.com-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Kantor Kemenag Karanganyar mengumpulkan 166 penyuluh agama se-Kabupaten Karanganyar di Gedung IPHI Karanganyar, Kamis (16/7/2020).

Kantor Kemenag mengumpulkan ratusan orang itu dalam rangka pengukuhan pengurus forum komunikasi penyuluh agama islam non-PNS (FK PAIN) periode 2020-2024. Selain itu kegiatan diselenggarakan untuk memberikan pembinaan kepada penyuluh agama se-Kabupaten Karanganyar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua pembicara pada kegiatan itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono, dan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karanganyar, Wiharso.

Resto on The Bus Jadi Alternatif Wisata di Salatiga

Pantauan Solopos.com, panitia penyelenggara sudah menyiapkan protokol kesehatan pada acara penyuluh agama se Karanganyar itu. Seperti pengecekan suhu tubuh kepada setiap tamu undangan dan peserta acara yang hendak masuk aula Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Karanganyar. Panitia juga menyiapkan hand sanitizer sebelum pengecekan suhu. Peserta acara juga mengenakan masker.

Sayangnya, panitia tidak bisa menerapkan social distancing di dalam aula. Solopos.com melihat jarak antarkursi peserta belum memenuhi syarat social distancing, yakni minimal 1 meter. Penataan kursi pada acara itu masih memungkinkan antarpeserta bersenggolan bahu.

Peserta acara menempati kursi yang ditata dari depan hingga dekat pintu. Peserta kegiatan menghadap ke utara atau membelakangi pintu.

Polda Jateng Sebut Laporan Komnas PA Terhadap Syekh Puji Hanya Testimoni

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karanganyar, Wiharso, menuturkan Kemenag menyelenggarakan kegiatan itu sesuai aturan yang berlaku. Salah satu hal yang dimaksud Wiharso adalah Kemenag menyiapkan sarana penunjang protokol kesehatan, seperti alat pengukur suhu, hand sanitizer, dan peserta wajib mengenakan masker selama acara.

"Ya pertimbangan kami menyelenggarakan acara itu karena sekali lagi saya mengacu pada apa yang disampaikan Pak Bupati. Pengajian sudah boleh, ini siang hari dan kami pastikan thermometer gun dan protokol kesehatan sudah dilaksanakan," kata Wiharso saat berbincang dengan wartawan di sela-sela acara.

 

Enggan Berkomentar

Pengecekan suhu, lanjut Wiharso, untuk memastikan peserta acara tidak dalam kondisi demam saat menghadiri acara itu. Di sisi lain, masih menurut Wiharso, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membekali penyuluh agama se-Kabupaten Karanganyar agar bertugas dengan baik di masyarakat.

Tak Terbukti Nikahi Anak 7 Tahun, Kasus Syekh Puji Disetop

Sebanyak 166 orang penyuluh agama itu terdiri atas 138 orang penyuluh agama Islam, Kristen 13 orang, Katolik 5 orang,  Hindu 7 orang, dan Buddha 3 orang.

"Suhu tubuh di atas 37 derajat Celsius jelas tidak kami izinkan masuk. Kami mengambil inisiatif [menyelenggarakan kegiatan itu] mengacu apa yang disampaikan Pak Bupati. Pengajian itu saja boleh. Ini mengumpulkan teman-teman. Tentunya protokol tetap dijalankan. Tidak ada masalah," ujarnya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang menghadiri kegiatan itu enggan berkomentar banyak saat ditanya perihal kegiatan itu. Kemenag mengundang ratusan orang dalam satu gedung. Peserta yang datang nyaris memenuhi aula Gedung IPHI Kabupaten Karanganyar. Bupati hanya berkata tidak apa-apa [menyelenggarakan] sembari berlalu masuk ke mobil dinas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya