SOLOPOS.COM - Rekaman kamera pengawas saat terduga pelaku penggelapan, GB (kanan), meminjam handphone di salah satu konter HP Pasar Singosaren, Solo, beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos,com, SOLO — Total 16 unit handphone atau HP milik sembilan konter di Singosaren Plasa, Solo, digelapkan oleh salah satu karyawan di pasar HP tersebut, GB.

Kerugian yang dialami tiap-tiap konter berbeda mulai dari Rp1,6 juta hingga Rp11juta. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Pelaku Usaha Bisnis Pasar Singosaren (Pakubaris) Aditya Fido Permana Putra kepada Solopos.com, Kamis (23/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fido mengatakan sejauh ini ada 16 unit HP yang terkonfirmasi digelapkan perempuan berinisial GB, warga Colomadu, Karanganyar, itu. Selain handphone, ada beberapa voucher belanja yang turut digelapkan.

Curhat Rudy Kecewa Rekomendasi PDIP di Pilkada Solo Jatuh ke Gibran-Teguh

“Setelah kami data ada sembilan konter handphone [yang jadi korban]. Total kerugian Rp45,2 juta,” papar Aditya.

Aditya mengatakan sistem penjualan konter HP di Pasar Singosaren Solo bisa saling pinjam barang. Namun, terdga pelaku yang merupakan pegawai konter, meminjam barang ke konter lain dengan alasan hendak dijual sendiri secara online.

“Jadi kami bisa meminjamkan barang karena kekeluargaan di pasar. Terduga pelaku juga orang lama, sudah 12 tahun dia bekerja di Pasar Singosaren. Jadi sudah seperti keluarga,” papar dia.

Gugus Tugas Covid-19 Solo: Guru Positif Corona Dari SD Di Jebres

Ia mengatakan masih membuka penyelesaian jalur kekeluargaan atas kerugian yang dialami para pelaku usaha. Ia berharap dapat segera bertemu terduga pelaku untuk membicarakan persoalan yang sedang dihadapi olehnya.

Mencari Lewat Medsos

Menurutnya, apabila sedang menghadapi masalah para korban yang adalah pemilik konter HP di Singosaren, Solo, siap membantu menyelesaikan persoalan itu karena sudah seperti keluarga.

Ia menambahkan telah mencari keberadaan GB melalui media sosial atas izin keluarga terduga pelaku. Namun upaya itu belum membuahkan hasil, GB belum diketahui keberadaannya.

14 Nakes Asal Boyolali Positif Covid-19, 5 Di Antaranya Sudah Sembuh

Sebelumnya, seorang wanita berinisial GB, warga Colomadu, Karanganyar, yang merupakan salah satu pegawai konter handphone di Pasar Singosaren, diduga menggelapkan handphone. Para korban sudah mengadukan dugaan penggelapan itu ke Polsek Serengan.

Kapolsek Serengan AKP Suwanto mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai menyebut aduan terkait dugaan penggelapan itu sudah diterima Polsek Serengan. Kepolisian segera meminta klarifikasi aduan itu.

Apabila ditemui unsur pidana, aduan itu dapat meningkat ke laporan kepolisian lalu proses hukum berjalan. Namun, ia menegaskan kepolisian siap apabila ada opsi dugaan penggelapan itu diselesaikan secara kekeluargaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya