SOLOPOS.COM - Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hindro Surahmat, mengecek kondisi Terminal Ir. Soekarno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Kamis (2/11/2017). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Kemenhub meresmikan 16 terminal sebagai percontohan rekayasa sosial.

Solopos.com, KLATEN – Sebanyak 16 terminal tipe A se-Indonesia ditetapkan sebagai percontohan rekayasa sosial. Program bernama Terminal Bus A Wow Jauh Lebih Keren itu guna mengubah persepsi masyarakat terhadap terminal yang selama ini cenderung negatif.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penetapan itu berdasarkan SK Dirjen Perhubungan Darat No. 4952/AJ.002/DRJD/2017. Peresmian program percontohan dilakukan di Terminal Tipe A Ir. Soekarno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Kamis (2/11/2017).

Sebanyak satu terminal tipe A berada di Provinsi Baten, dua terminal di Provinsi Jawa Timur, tiga terminal di Jawa Barat, tiga terminal di luar Pulau Jawa, dan tujuh terminal di Provinsi Jawa Tengah dijadikan percontohan. Di Soloraya, selain Klaten, Terminal Tirtonardi, Kota Solo dan Terminal Girladipuro, Kabupaten Wonogiri masuk dalam daftar 16 terminal percontohan.

Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hindro Surahmat, mengatakan selama ini terminal kadung dicap negatif oleh masyarakat seperti lingkungan kumuh, banyak preman, dan digunakan untuk kegiatan negatif lainnya.

“Kami ingin menciptakan layanan yang jauh lebih bagus. Kami sadar selama ini pelayanan terminal itu mendapat persepsi yang tidak bagus di masyarakat. Saat rapat dengan DPR yang kerap dikeluhkan itu persoalan terminal dan jembatan timbang,” kata Hindro.

Hindro mengatakan kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan menjadi indikator dalam pelayanan publik termasuk terminal.

“Sudah terbit Peraturan Dirjen Perhubungan Darat No. SK. 4951/AJ.002/DRJD/2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kebersihan, Ketertiban dan Kenyamanan. Termasuk di dalamnya tentang penanganan kedaruratan yang merupakan perangkat rekayasa sosial budaya yang nanti harus dipatuhi bersama,” urai dia.

Seluruh pegawai terminal penumpang tipe A di seluruh Indonesia terutama di 16 terminal yang menjadi percontohan diminta konsisten melaksanakan tugas sesuai aturan. Hindro mengingatkan para pegawai untuk disiplin dan menghindari pungutan liar (pungli).

Plt. Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Terminal Ir. Soekarno dibangun di lahan seluas 3,2 ha dengan daya tampung sekitar 300 bus. Ia mengatakan masih ada beberapa proyek pembangunan terminal yang belum rampung seperti toll gate, terminal angkutan pedesaan, serta tower air.

“Di terminal ini masih banyak lahan yang kosong. Ini perlu dimanfaatkan ditanami pohon yang membuat terminal lebih hijau,” katanya.

Daftar Terminal Percontohan Rekayasa Sosial:

Nama terminal Kabupaten/kota
Terminal tipe A Tirtonardi Solo
Terminal tipe A Giriadipuro Wonogiri
Terminal tipe A Bangga Bangun Desa Cilacap
Terminal tipe A Pemalang Pemalang
Terminal tipe A Pekalongan Pekalongan
Terminal Tipe A Ciakar Sumedang
Terminal Tipe A Sei Ambawang Pontianak
Terminal Tipe A Sri Bulan Sarolangun
Terminal Tipe A Ir. Soekarno Klaten
Terminal Tipe A Bawen Kab. Semarang
Terminal Tipe A Subang Subang
Terminal Tipe A Harjamukti Cirebon
Terminal Tipe A Arjosari Malang
Terminal Tipe A Kertonegoro Ngawi
Terminal Tipe A Terminal Terpadu Merak Cilegon
Terminal Tipe A Batu Ampar Balikpapan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya