Solopos.com, SUKOHARJO – Sebanyak 16 jiwa dari lima kepala keluarga warga Sukoharjo menjalani transmigrasi ke Sijunjung, Sumatra Utara, akhir November. Kepastian jadwal pemberangkatan masih menunggu pemberitahuan dari Pemprov Jateng, tetapi mereka akan berangkat dengan pesawat terbang. Mereka akan mendapatkan lahan garapan seluas dua hektare dan jaminan hidup.
“Transmigran mengusulkan ke Kalimantan, tetapi dengan kepastian ke Sumbar ini maka transmigran asal Sukoharjo akan bersiap. Sebelumnya sudah diberi pelatihan dan persiapan psikis dan fisik,” ujar
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dinas Perindustrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disperinaker) Sukoharjo, Bahtiyar Zunan, kepada wartawan, Jumat (9/11/2018).
Mantan Camat Kartasura ini menyatakan selain mendapatkan lahan garapan para transmigran juga mendapatkan jaminan hidup selama setahun, dan rumah tinggal.
“Lahan bisa ditanami pohon sawit yang telah subur dan berkembang selama tiga tahun terakhir. Minat bertransmigran bagi warga Sukoharjo cukup tinggi. Tahun ini [2018] sejumlah 50 KK mendaftarkan diri, tetapi yang terpilih lima KK,” jelas dia.
Dia menjelaskan tahun depan sudah ada 10 KK yang menunggu diberangkatkan. “Pola pemberangkatan transmigran adalah sharing APBD kabupaten dan pusat. Lokasi transmigran tahun depan bisa Kalimantan atau Sumatra.”