SOLOPOS.COM - Buruh tani mengayuh sepeda sambil membawa tali untuk mengukur jarak tanaman padi, melewati areal persawahan di Boyolali, beberapa waktu lalu. (Burhan Aris Nugraha/JIBI/SOLOPOS)

16 desa di Sambi Boyolali susun master plan pembangunan.

Solopos.com, BOYOLALI—Pemerintah desa dan tokoh masyarakat 16 desa di Kecamatan Sambi, Boyolali, merampungkan master plan pembangunan desa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Master plan itu akan menjadi pijakan pemerintah desa dan masyarakat dalam membangun desa mereka. Penyusunan master plan itu didahului pemetaan potensi tiap desa.

Camat Sambi, Hari Harianto, menjelaskan master plan 16 desa tersebut disusun melalui kajian, penelitian, serta survei yang melibatkan para pemangku kepentingan desa dan akademisi.

Potensi-potensi setiap desa terpetakan dengan jelas dan arah kebjiakan pembangunan bisa dibaca dan disusun sejak dini. Dalam waktu dekat Pemerintah Kecamatan Sambi akan menyosialisasikan master plan potensi desa itu kepada Pemerintah Kabupaten Boyolali dan masyarakat umum.

Master plan ini akan menjadi pijakan desa dalam menyusun rencana pembangunan jangka pendek hingga jangka menengah dan jangka panjang,” kata Hari saat berbincang dengan Solopos.com di ruang kerjanya, Kamis (1/3/2018). (baca juga: PILKADES SERENTAK : Desa-Desa di Boyolali Mulai Bentuk Panitia)

Salah satu desa yang punya potensi untuk diproyeksikan menjadi desa wisata adalah Desa Catur. Desa ini memiliki sumber daya alam dan persawahan yang melimpah dan bisa menjadi andalan badan usaha milik desa.

“Desa Catur pada masa depan sangat layak dikembangkan menjadi desa wisata dengan arena outbound. Di area sekitar lokasi outbound akan dibangun warung-warung kuliner khas Boyolali,” kata dia.

Di sisi lain, Desa Nglembu sangat potensial diproyeksikan menjadi desa wisata religi. Di desa ini setiap Sura ada acara kirab dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk mengenang jasa-jasa dan kepahlawanan Kiai Singaprana.

Legenda Kiai Singparana ini cukup terkenal di Boyolali. Sosok ini dianggap berjasa besar membantu Kerajaan Demak menumpas para pemberontak dari Pengging. Makam Kiai Singarana berada di Gunung Tugel.

Sedangkan di Desa Demangan yang berbatasan dengan Desa Sobokerto, Kecamatan Ngemplak, memiliki potensi yang besar. Salah satunya ialah menjadi lokasi pabrik perakitan mobil nasional Esemka. Hal ini secara langsung maupun tak langsung akan berdampak besar bagi warga di sekitarnya.

Lokasinya yang sangat strategis akan membuat Desa Demangan menjadi desa maju. Ekonomi desa itu akan berkembang pesat karena menjadi lokasi pabrik perakitan mobil nasional Esemka.

Perkembangan pembangunan desa ini disambut gembira warga setempat. Salah seorang warga Dukuh Kebun Duren, Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Slamet, berharap ada banyak investor mau masuk ke Boyolali demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga.

“Saat ini, sudah ada pabrik Esemka di Sambi. Kami tunggu realisasi pemberdayaan desa pada masa depan,” kata Slamet.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya