SOLOPOS.COM - Timnas Swiss

Solopos.com, SAO PAULO—Prediksi Swiss vs Argentina oleh berbagai analis menempatkan Argentina sebagai tim favorit. Ini akan menjadi laga seru laga 16 besar Piala Dunia 2014, Selasa (1/7/2014) pukul 23.00 WIB nanti.

Setelah gagal mengemas gol dalam tujuh pertandingan beruntun di kancah Piala Dunia, bintang Argentina Lionel Messi memperlihatkan ”sihirnya”.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Total empat gol sudah Messi ukir di turnamen ini dalam tiga laga di Brasil. Gol-gol itu membungkam kritikan terhadap La Pulga, julukan Messi, yang dianggap melempem setiap kali bermain bagi negaranya di turnamen sekelas Piala Dunia.

Sementara Swiss memiliki pemain yang tak kalah lincah dari Messi, Xherdan Shaqiri, yang menemukan sentuhan golnya dengan mencetak hat-trick ke gawang Honduras dalam laga terakhir Grup E.

Shaqiri memiliki postur tubuh seperti Messi dan menjadi pusat dari permainan timnya. Playmaker berusia 22 tahun itu memberi Swiss ketajaman di barisan depan.

Gelandang Argentina, Javier Mascherano, mengatakan timnya harus menempel ketat pergerakan Shaqiri.

“Swiss adalah tim yang senang bermain sepak bola dan memiliki pemain top. Shaqiri dan [striker Haris] Seferovic berada dalam performa bagus dan kami harus sangat berhati-hati dengan mereka,” ujar Mascherano dilansir Independent, Senin (30/6/2014).

Pelatih Swiss, Ottmar Hitzfeld, juga memperingatkan Argentina untuk mewaspadai pemain Bayern Munich itu. Dia yakin timnya yang terorganisasi dengan baik bisa melangkah ke perempat final untuk kali pertama sejak mereka menjadi tuan rumah 60 tahun lalu.

“Kami jelas tim outsider namun kami tidak memiliki beban dan banyak hal yang bisa didapatkan di sini. Dalam satu pertandingan, semua hal bisa terjadi,” ujar Hitzfeld.

Namun ambisi besar Swiss melangkah ke perempat final tak akan mudah direalisasikan mengingat musuh yang harus mereka taklukkan adalah Argentina.

Dalam enam pertemuan sebelumnya, Swiss tak pernah menang atas Albiceleste, julukan Argentina. Swiss menelan empat kekalahan dari Argentina dan dua laga lainnya berakhir imbang.

Agresivitas

Kali ini Swiss harus meredam agresivitas salah satu lini serang terbaik di turnamen ini. Pelatih Argentina, Alejandro Sabella, akan kembali menurunkan tiga pemain di depan yang diperkuat Messi, Gonzalo Higuain dan Ezequiel Lavezzi yang menggantikan striker yang dibekap cedera otot kaki kaki, Sergio Aguero.

Penampilan Messi yang semakin menanjak menuntut lini belakang Swiss bekerja lebih keras merapatkan pertahanan mereka.

Swiss pernah merasakan betapa sulitnya mematikan pergerakan striker Barcelona tersebut.

Dalam pertemuan kali terakhir antara Argentina dan Swiss di sebuah laga persahabatan pada 2012, Messi mencetak hat-trick pertamanya di laga internasional.

Meski menyadari Messi merupakan sosok pemain yang bisa mengubah pertandingan dalam sekejab, Hitzfeld menegaskan timnya tidak akan menugaskan pemainnya untuk khusus mengawal pergerakan Messi.

“Pengawalan man to man terhadap Messi? Tidak. Kami akan menghentikan dia dengan sebuah jaringan permainan yang berfungsi dengan baik. Setiap pemain harus berkonsentrasi dan menaruh perhatian tinggi terhadap pertandingan,” kata Hitzfeld dilansir Soccerway.

“Kami harus sangat berhati-hati melakukan pekerjaan utama kami, siap untuk mengantisipasi dan bebas dari kesalahan. Dengan semua itu kami bisa menghentikan Messi,” sambung pelatih asal Jerman tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya