SOLOPOS.COM - Undian Liga Champions (Reuters/Denis Balibouse)

Solopos.com, NYON — Munculnya deretan laga big match dalam undian babak 16 besar Liga Champions yang digelar di markas UEFA di Nyon, Swiss, Senin (16/12/2019) malam WIB, agaknya tak menjadi pusat perhatian tunggal publik sepak bola dunia.

Lebih dari itu, ada persaingan terselubung antara Inggris dan Spanyol sebagai negara dengan kompetisi terbaik di dunia. Dua laga akbar yang mempertemukan Real Madrid dengan Manchester City, serta juara bertahan Liverpool kontra Atletico Madrid, bakal menjadi indikator kompetisi mana yang paling superior saat ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Madrid harus legawa mendapat lawan berat seperti City karena mereka hanya finis runner up di fase grup. Namun The Citizens tampaknya juga tak senang harus bertemu Los Blancos yang berstatus peraih gelar terbanyak Liga Champions.

Dalam sejarah pertemuan kedua tim, Manchester Biru tak pernah menang melawan Madrid. Dari empat perjumpaan, City mencatat dua hasil imbang dan dua kekalahan. City tentu masih ingat kala impiannya menembus final Liga Champions 2015/2016 dikandaskan Madrid. Di semifinal, Madrid menang lewat keunggulan agregat tipis 1-0.

Direktur City, Txiki Begiristain, mengakui undian babak 16 besar tak terlalu menguntungkan timnya. Namun dia menegaskan tim siap menghadapi Madrid demi menjadi yang terbaik. “Tentu saja ini sulit. Real Madrid sudah juara 13 kali jadi mereka adalah yang terbaik. Kami ingin jadi yang terbaik, jadi kami ingin mengalahkan mereka,” ujar Begiristain dilansir BT Sport, Senin.

City akan lebih dulu tandang ke markas Madrid di pertandingan leg pertama pada 26 Februari 2020. Laga leg kedua akan digelar di Etihad Stadium 17 Maret 2020. “Lawan City bakal menjadi undian brilian bagi kami. Para pemain tahu apa yang harus dilakukan, City akan memaksa kami memberikan segalanya,” ujar Direktur Madrid, Emilio Butragueno dilansir uefa.com.

Sementara itu Liverpool bakal menghadapi laga tricky melawan Atletico Madrid di babak 16 besar. The Reds tentu lebih diunggulkan lantaran statusnya sebagai juara bertahan. Jordan Henderson dkk. juga tengah perkasa di kompetisi domestik dengan memenangi delapan laga terakhir.

Namun Jurgen Klopp perlu waspada karena Los Rojiblancos kerap tampil alot ketika bersua Liverpool. Terbukti kedua tim sama-sama berbagi satu kemenangan dan dua laga lain berakhir imbang dalam empat pertemuan.

Satu-satunya kekalahan Liverpool pun menyakitkan karena terjadi di leg II semifinal Liga Europa 2009/2010. Saat itu Atletico unggul 2-1 di Anfield untuk memupus harapan The Reds ke final. “Saya yakin ini akan menjadi kisah yang lain,” ujar Direktur Atletico, Clemente Villaverde.

Duel yang tak kalah menarik ditunggu yakni Chelsea kontra Bayern Munich. Meski langkahnya tersendat di Bundesliga, Bayern melaju begitu mulus di Liga Champions . Sementara Chelsea menyimpan potensi kejut walau belum konsisten bersama Frank Lampard. “Saya pikir tidak ada lawan mudah di 16 besar. Chelsea adalah lawan yang menarik,” ujar Pelatih Bayern, Hansi Flick.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya