SOLOPOS.COM - Dwi Irianto. (JIBI/Harian Jogja/Arief Junianto)

16 besar ISC B 2016 segera digelar.

Harianjogja.com, JOGJA —Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DIY mengaku prihatin dengan aksi pembajakan yang dilakukan oleh manajemen PSS Sleman terhadap pemain incaran PSIM Jogja, Zaenal Arifin.

Promosi Mabes Polri Mengusut Mafia Bola, Serius atau Obor Blarak

Agar hubungan PSS dan PSIM tidak semakin memanas, Asprov menyarankan agar kedua tim melepaskan keinginan untuk merekrut pemain tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk menjaga agar kondusivitas tetap terjaga. Kalaupun PSS Sleman tetap nekat merekrut pemain itu, saya sangat menyayangkan sekali dan saya harap pihak PSIM bisa legowo,” ujar Sekretaris Asprov DIY Dwi Irianto, kepada Harianjogja.com, Selasa (27/9/2016).

Selain itu, pria yang akrab disapa Mbah Putih itu juga kecewa dengan sikap Zaenal Arifin. Menurutnya, sebagai pemain profesional, Zaenal Arifin telah memberikan contoh sikap yang sangat tidak terpuji.

Ia mengungkapkan, Kamis (22/9/2016) lalu, dirinya sempat bertemu dengan Zaenal Arifin di Jawa Barat. Dalam pertemuannya itu, ia memastikan niat Zaenal Arifin bergabung di PSIM. Namun, setelah mendapatkan kabar bahwa Zaenal Arifin bergabung dengan PSS, dirinya pun kembali menghubungi pemain tersebut.

“Ternyata benar. Dia mengaku bergabung dengan PSS lantaran tak enak dengan pelatihnya. Ini kan sikap yang sangat tidak terpuji. Masalahnya, sejak awal Zaenal sudah komitmen dengan PSIM,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya