SOLOPOS.COM - Punggawa Persis Solo sedang berlatih di Stadion Manahan. JIBI/Solopos/Dok

Solopos.com, SOLO — Para pemain Persis Solo tidak memiliki banyak waktu untuk memulihkan stamina sebelum kembali melakoni laga tandang lawan PSPS Pekanbaru, Sabtu (20/9/2014) nanti.

Skuat polesan Widyantoro, Rabu (17/9) tiba di Kota Solo setelah meraih hasil imbang 1-1 di kandang PSGC Ciamis sehari sebelumnya. Hanya beristirahat satu hari, Ferry Anto dkk. harus kembali menjalani latihan di Lapangan Kota Barat, Kamis (18/9) pagi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang waktu recovery yang kami miliki tidak banyak. Sebab, Jumat (19/9) subuh kami sudah harus berangkat ke Pekanbaru. Harapannya, Jumat sore bisa menjajal lapangan, itu juga kalau pemain tidak terlalu capek,” jelas Pelatih Persis Solo, Widyantoro, saat dihubungi Espos, Rabu.

Selain bayang-bayang kelelahan, Persis juga dihadapkan pada badai cedera yang menimpa para pemain. Gelandang jangkar M. Wahyu dan striker Robi Fajar terpaksa absen dalam lawatan ke Ciamis karena dilanda cedera. Sementara, trio tentara Liswanto, Hendri Aprilianto, dan Tinton Suharto, juga tidak bisa turut bertanding karena masih bertugas di kesatuan TNI.

“Kami juga belum tahu bagaimana perkembangan kondisi Wahyu dan Robi Fajar. Kemarin tidak kami bawa ke Ciamis, belum tahu apakah besok sudah bisa main di Pekanbaru,” kata Wiwid, sapaan Widyantoro.

Selain itu, Wiwid juga menyiapkan rotasi besar-besaran untuk menyambut laga kontra PSPS Pekanbaru. Namun, pelatih asal Magelang itu belum bisa memastikan ramuan rotasi yang bakal dibuat. Dia menilai stamina pemain di lini belakang dan gelandang sayap terlihat paling kendor saat menantang PSGC kemarin.

“Kuncinya ya harus rotasi pemain karena setelah dari Pekanbaru kami masih harus menjamu PS Bangka [Rabu (24/9)]. Jarak antara laga hanya tiga hari, jadi kami harus menyiapkan rotasi. Besok akan saya lihat lagi, mana yang perlu dirotasi,” terang dia.

Di tengah krisis pemain dan ancaman penurunan stamina, Wiwid menegaskan anak-anak didiknya harus tetap bermain dengan tenang. Menurut dia, ketenangan merupakan kunci utama bagi skuatnya untuk meraih hasil maksimal di laga tandang.

Di laga kontra PSGC, Laskar Sambernyawa mendapatkan sambutan kurang baik dari suporter maupun panitia pertandingan. Para pemain dan suporter Persis terkena lemparan benda tumpul yang dilakukan oleh pendukung tuan rumah. Akan tetapi, Ferry Anto dkk. mampu mengendalikan emosi dan berkonsentrasi penuh sepanjang laga.

“Tekanan di Ciamis luar biasa besar, mungkin paling besar di antara semua kompetisi yang pernah kami ikuti. Tapi, saya salut anak-anak karena bisa tetap tenang dan konsentrasi sehingga kami bisa menahan imbang tuan rumah,” urai Wiwid. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya