SOLOPOS.COM - Reservoir tempat pengolah air dari Waduk Gajah Mungkur (WGM) di Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Kabupaten Wonogiri akan memperoleh distribusi air baku dengan debit 200 liter/detik dari sistem penyediaan air minum atau SPAM regional yang bersumber dari Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Air baku itu akan disalurkan ke 16.000 sambungan rumah (SR) baru di sisi utara WGM, yakni Kecamatan Wonogiri dan Kecamatan Selogiri. Distribusi air akan dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari website resmi Kementerian PUPR, pu.go.id, Minggu (5/9/2021), SPAM regional bersumber dari WGM Wonogiri merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Kelompok 299 KKN UNS Solo Sosialisaikan Mural PHBS di Jatiroto Wonogiri

Infrastruktur awal berupa konstruksi penyedot air atau intake, jaringan pipa transmisi, dan reservoir/silo atau bak penampung senilai Rp173,195 miliar sudah rampung dibangun 2019 lalu.

Intake dibangun di Kedungareng Desa Sendang, sedangkan reservoir di Kelurahan Wuryorejo. Keduanya masuk wilayah Kecamatan Wonogiri. Pekerjaan fisik masih berlanjut pada tahun ini.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya membangun jaringan pipa untuk mendistribusikan air baku. Selain ke Kabupaten Wonogiri, air baku SPAM akan didistribusikan ke Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Solo.

Baca Juga: Tak Ada Pelonggaran, PPKM Level 3 di Wonogiri Berasa Level 4

Wosusokas

Pemerintah menyebutnya proyek ini SPAM Regional dari WGM Wonogiri ini dengan sebutan Wosusokas. Direktur PDAM Wonogiri, Sumarjo, saat ditemui Solopos.com di kantornya menyampaikan pendistribusian air baku ke Wonogiri dan daerah lainnya akan melalui pipa transmisi dengan reservoir.

Di Wonogiri akan dibangun tiga reservoir di Gunung Belah, Kelurahan Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri; Dusun Jatibedug, Desa Wuryorejo, Kecamatan Wonogiri; dan Kecamatan Selogiri.

Hingga awal September ini PDAM belum mendapat informasi resmi pekerjaan kapan dimulai. Namun, pihak terkait sudah menyelesaikan tahap pembebasan lahan dan penentuan lokasi.

Baca Juga: Peserta Tes SKD CPNS dan P3K Wonogiri Tak Wajib Vaksin

Setelah jaringan pipa dan reservoir terbangun selanjutnya dibangun jaringan pipa distribusi ke rumah warga untuk mendukung proyek SPAM regional di Wonogiri.

“Alokasinya untuk 16.000 SR di kawasan utara waduk. Ke depan lebih banyak digunakan untuk SR baru. Sebagian lainnya untuk normalisasi jaringan pipa lama yang selama ini belum lancar. Setelah dinormalisasi nanti distribusi pasti akan lebih lancar,” ucap Sumarjo.

Ia melanjutkan pekerjaan fisik dari awal hingga pembangunan jaringan pipa ke sejumlah daerah dan reservoir dilaksanakan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Sepeda Motor Tertabrak Pikap hingga Remuk di Wonogiri, Pengendara Selamat

Tiga Reservoir

Pemkab dan PDAM Wonogiri akan membangun jaringan distribusi dari tiga reservoir ke rumah warga. Distribusi SPAM regional WGM Wonogiri hanya dapat dilakukan ke daerah yang lebih rendah dari waduk, yakni wilayah sisi utara waduk.

Alhasil, distribusi di Wonogiri juga menyesuaikan. Distribusi ke wilayah selatan waduk yang merupakan kawasan lebih tinggi dari waduk tidak memungkinkan.

“Pemenuhan kebutuhan air baku di wilayah selatan ke depan dipenuhi dari Waduk Pidekso di Giriwoyo. Debit airnya sebesar 200-300 liter/detik untuk alokasi 16.000 SR,” imbuh Sumarjo.

Baca Juga: Hai Mahasiswa Wonogiri! Pendaftaran Program Beasiswa dari Pemkab Segera Dibuka Lho

Prinsipnya, lanjut Sumarjo, 1 liter/detik idealnya untuk 80 SR agar air bisa mengalir 24 jam. Kalau lebih dari 80 SR distribusinya tidak akan bisa 24 jam.

Ia bersyukur pemerintah pusat memperhatikan Kabupaten Wonogiri. Harapannya air baku dari SPAM regional yang disalurkan ke wilayah sisi utara waduk dapat menyelesaikan masalah air bersih di Wonogiri. Masalah lain yang perlu mendapat perhatian pemerintah pusat adalah soal kekeringan di wilayah selatan.

Pemkab Wonogiri sudah merealisasikan program intervensi sejak beberapa tahun terakhir untuk mengatasinya secara permanen. Dukungan pemerintah pusat akan sangat membantu program daerah agar masalah bisa teratasi secara menyeluruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya