SOLOPOS.COM - Ilustrasi ibadah haji. (freepik)

Solopos.com, WONOGIRI–Dari 160 orang calon haji (calhaj) asal Wonogiri yang berhak melunasi pembayaran dan berangkat ibadah haji, hanya 158 orang yang siap. Dua calhaj lainnya gagal berangkat karena selain tak melunasi pembayaran, keduanya saat ini dalam kondisi sakit.

Hal itu dinyatakan Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Partoyo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (21/5/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menyampaikan sakit yang dialami kedua orang tersebut sudah dikomunikasikan pihak keluarga.

“Yang melunasi 158 orang, dua orang sakit. Sakitnya sakit stroke, beberapa waktu lalu sudah dikomunikasikan ke kami,” terangnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait nasib kuota haji yang tersisa, menurut dia, hal itu belum tentu diberikan untuk Kabupaten Wonogiri. Partoyo menjelaskan kuota sisa itu bergantung pada urutan pendaftaran haji di tingkat provinsi.

Baca Juga: Terbentur Aturan Usia, 27 Lansia Asal Sleman Batal Berangkat Haji

Diketahui, Jawa Tengah (Jateng) mendapat kuota sebanyak 13.776 jemaah pada ibadah haji 2022.

Selanjutnya, tahapan pelaksanaan ibadah haji kini akan memasuki manasik haji yang digelar tingkat kabupaten dan dilanjutkan di tingkat kecamatan. Dari 158 calhaj yang siap berangkat, pada Selasa-Rabu (24-25/5/2022) mendatang, mereka bakal mengikuti manasik haji di Gedung PGRI Kabupaten Wonogiri.

Disinggung soal teknis manasik haji di tingkat kecamatan, pelaksanaannya dibagi menjadi tiga sektor, antara lain sektor Wonogiri, Selogiri, dan Purwantoro.

Karena tiga kecamatan itu mendapat kuota terbanyak dibandingkan kecamatan lainnya. Di sisi lain, jumlah minimal penyelenggaraan manasik haji adalah 45 orang.

“Jadi nantinya kecamatan yang sedikit jumlah calhajnya digabungkan dengan kecamatan lainnya. Misalnya Kecamatan Pracimantoro yang jumlah calhajnya tiga orang, maka manasik hajinya digabung di Kecamatan Wonogiri. Pelaksanaan manasik haji tingkat kecamatan dilakukan setelah gelaran manasik haji tingkat kabupaten dilakukan. Selain itu, pelaksanaannya tidak boleh lebih dari tanggal pemberangkatan haji kloter pertama,” papar dia.

Baca Juga: 249 Calhaj Boyolali Tidak Bisa Naik Haji Tahun 2022, Ini Sebabnya

Artinya, manasik haji di tingkat kecamatan yang digelar di tiga sektor harus selesai pada Jumat (3/6/2022). Sebab kloter pertama pemberangkatan haji tahun ini rencananya dilaksanakan pada Sabtu (4/6/2022).

Dengan jumlah kuota jemaah yang tak lebih dari 200 orang, Partoyo memprediksi Kabupaten Wonogiri masuk di kloter pemberangkatan akhir.

Sebelumnya, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas mewakili pemerintah menyatakan siap melayani program ibadah haji, mulai dari pemberangkatan sampai kembali ke tanah air.

Di antaranya, ungkap dia, termasuk pada skema persyaratan protokol kesehatan yang menjadi kebijakan pemerintahan Arab Saudi.

“Skema dari A sampai Z sudah kami siapkan. Termasuk skema protokol kesehatan [prokes], seperti harus minimal sudah vaksin lengkap, dua kali vaksin. Ini harus dipenuhi oleh jemaah haji. Kemudian pembatasan usia yang harus di bawah 65 tahun. Kalau lebih dari 65 tahun maka sistem akan menolak. Pembatasan usia 65 tahun ini syarat yang ditentukan pemerintah kerajaan Arab Saudi,” kata Yaqut seperti dalam keterangan pers yang disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (17/5/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya