Solopos.com, WONOGIRI — Sebanyak lebih kurang 1.500 umat Islam melaksanakan Salat Idulfitri (Id) di empat lokasi berbeda di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019) pagi. Jemaah tersebut meyakini Idulfitri jatuh pada Selasa atau sehari lebih cepat dari ketetapan pemerintah, Rabu (5/6/2019).
Informasi yang dihimpun Promosi
Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Bertindak sebagai imam dan khatib, K.H. Tukimun Maukmun Syamsudin pengasuh ponpes Al Fatah. Saat berceramah, Tukimun mengajak jemaah merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Ceramahnya bertema Tetap Menjaga Persatuan meski Berbeda.
Ponpes Al Fatah juga menggelar Salat Id di Masjid Baitul Mujahidin, Giriharjo, Puhpelem. Salat diikuti lebih kurang 200 jemaah. Selaku imam adalah Sarkun, sedangkan khatib K.H. Amin Suyatno. Katib menyampaikan ceramah mengajak jemaah meningkatkan ibadah setelah Ramadan. Hal itu untuk menjadikan diri sebagai hamba yang bertaqwa. Ponpes Al Fatah juga menggelar Salat Id di tempat lain, yakni Masjid Al Istiqomah, Bakalan, Purwantoro. Imam dan khatib yakni Ustaz Jarwanto. Dia menyampaikan pesan kepada jemaah agar menjadi pribadi yang bertaqwa seusai Lebaran. Salat diikuti lebih kurang 250 jemaah. Salat Id lainnya digelar di Masjid Sabillah, Saradan, Baturetno. Imam dan khatib adalah Rudith Prasetyo. Salat diikuti lebih kurang 80 orang. Rudith dalam ceramahnya menyampaikan ihwal ketaqwaan kepada Allah SWT. Dia mengusung tema Mewujudkan Ketaqwaan yang Sempurna. Kasubbag Humas Polres Wonogiri, Iptu Suwondo, kepada “Salat Id hari ini berjalan lancar dan aman. Berbeda itu biasa. Tapi mayoritas warga Wonogiri Salat Id, Rabu,” kata Suwondo mewakili Kapolres, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati.