SOLOPOS.COM - Pekerja anak ilustrasi (ustadchandra.wordpress.com)

Pekerja anak ilustrasi (ustadchandra.wordpress.com)

KULONPROGO—Dari sekitar 426 pekerja anak di Kulonprogo, sebanyak 150 di antaranya akan mengikuti Program Pengurangan Pekerja Anak (PPA) 2 Mei hingga 2 Juni mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain untuk membujuk pekerja anak kembali ke sekolah, langkah tersebut juga dilakukan untuk mendukung Program Keluarga Harapan (PKH).

Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertras Kulonprogo, Bambang Sutrisno menjelaskan, hingga akhir 2011 terdapat sekitar 426 pekerja anak yang terdata. Jumlah tersebut akan terus dikurangi hingga Kulonprogo bebas dari pekerja anak.

“Dari 426 pekerja anak itu, tahun ini sebanyak 150 anak akan diikutkan dalam program PPA-PKH. Ini akan dilakukan selama sebulan. Mereka akan dibekali dengan beragam bentuk kegiatan selama 24 jam di shelter khusus,” terang Bambang, Selasa (1/5).

Kriteria pekerja anak yang dimaksud, kata Bambang, adalah mereka yang putus sekolah atau tidak mampu berusia sekolah. Terdapat dua lokasi yang dijadikan shelter, yakni 90 anak akan ditempatkan di Balai Diklat Darmais, Kecamatan Pengasih dan 60 anak lainnya di Hotel Pandan Wangi, Glagah, Kecamatan Temon. “Usia peserta antara tujuh hingga 18 tahun. Latar belakang pekerjaan mereka berbeda-beda, mulai dari bekerja di sektor industri, pertanian, pabrik, karyawan toko dan sebagainya,” ucap dia.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya