SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Kurang lebih sebanyak 10 sak atau 150 kilogram beras yang disimpan di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Jaten Karanganyar akhirnya akan dibuang karena dinilai tidak layak konsumsi.

Sementara itu, Kepala Bulog Subdivre III Surakarta, Nono Sukrono menyampaikan, temuan Gubernur Jateng Bibit Waluyo saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di gudang yang bersangkutan pada Selasa (30/3), akan segera ditindaklanjuti. Bulog akan mengirim surat penjelasan kepada Gubernur bahwa beras yang tersimpan di gudang tersebut tidak semuanya busuk.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Yang busuk hanya beras-beras yang tercecer sampai ke pintu gudang yang akhirnya tergenang air dan saat itu memang belum dibersihkan oleh petugas gudang,” tutur Nono, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (31/3).

Tercecernya beras, menurut Nono juga terjadi karena seharusnya gudang tersebut daya tampungnya hanya 3.000 ton tetapi terisi 4.000 ton.

Namun Nono menegaskan bahwa secara umum beras di Gudang Bulog Jateng Karanganyar tidak busuk.

Sementara itu, Bulog Subdivre III Surakarta memanggil seluruh kepala gudang (Kagu) mulai gudang di Jaten Karanganyar, Kartasura, Ketandan, Karangwuni, Delanggu, Grogol, Wonogiri, Masaran dan Duyungan.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya