SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta –– Tenaga Kerja Indonesia (TKI) selalu berkutat dengan masalah dalam pekerjaan yang mereka kerjakan di luar negeri. Sebagian besar dari TKI yang mendapatkan masalah bekerja di Arab Saudi.

“Dari data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), pada Tahun 2009, TKI yang bermasalah berjumlah 44.438 orang dari 353.501 yang pulang ke Indonesia atau sekitar 15%,” kata peneliti Pusat Kajian Wanita dan gender Universitas Indonesia (UI) Dewi Novirianti Selasa (22/3/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dewi menambahkan, dari jumlah tersebut 53,5% TKI yang bermasalah atau sebesar 23.772 orang bekerja di Arab Saudi.

Masalah yang dihadapi cukup beragam, tapi menurut Dewi, pemecatan secara sepihak mendominasi presentasi masalah yang menimpa TKI sekitar 13 ribu pekerja. Alasan yang diterima oleh para pekerja antara lain para majikannya di sana tidak suka atas kinerja yang mereka berikan.

“Biasanya majikan tidak senang dengan cara mereka bekerja, seperti menjaga anak dan mencuci,” tambahnya.

Masalah lain yang didapat oleh TKI ketika berada di luar negeri, menurut Dewi, adalah sakit akibat kerja dan penganiayaan atau pelecehan seksual. “Sakit juga merupakan masalah bagi TKI,” tegasnya.

Dari data kunjungan TKI ke poliklinik GPK TKI sepanjang pada tahun 2009 mencapai 72.755 Pekerja.

Selain itu, asuransi yang diklaim oleh para TKI pada tahun 2009 mencapai Rp 1,129 triliun dan itu berasal dari 6 PT asuransi, yaitu PT Asuransi Jasindo, PT Asuransi Jas, PT Asuransi Proteksi, PT Asuransi Mitra Sejahtera.

detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya