SOLOPOS.COM - Rudy ajak salam sarangheyo untuk cegah corona (Solopos.com/Mariyana Ricky).

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, yang akrab dengan sapaan Rudy, akan menutup 15 tahun masa pelayanannya sebagai pejabat publik pada 16 Februari 2021.

Lima belas tahun menjadi wakil wali kota kemudian wali kota dua periode bukanlah masa yang singkat. Tentu banyak kenangan, manis maupun pahit, yang dialami Rudy. Warga Pucangsawit, Jebres, Solo, itu mencatat banyak keberhasilan yang membuatnya bangga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rudy mengatakan hal yang paling membuatnya bangga selama masa kepemimpinannya adalah mampu mengembalikan aset-aset yang terbengkalai menjadi milik negara. Antara lain yang sekarang dipakai untuk RSUD Bung Karno, Koramil, SMPN 11 Solo, dan IKM Semanggi.

Baca Juga: Purnatugas, Wali Kota Solo Rudy dan Wawali Purnomo Akan Diantar Pulang

Lalu tanah hak pakai (HP) 001 Kelurahan Mojo yang merupakan eks HP 16 Kenteng. Tanah itu akhirnya bisa dimanfaatkan masyarakat dan Asrama Brimob. “Yang sudah lepas kembali ke pemerintah,” ujar Wali Kota Rudy kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).

Rudy juga menyebut Dalem Joyokusuman dan Priyosuhartan yang akhirnya menjadi milik Pemkot Solo. Selanjutnya, Pemkot juga bisa membeli tanah di beberapa tempat untuk kepentingan umum, salah satunya di Pasar Gede, SMPN 5.

“Namun yang paling utama adalah pendidikan Solo ini tampaknya secara infrastruktur sudah mendekati baik,” katanya.

Baca Juga: Hampir 2 Tahun Menanti, 59 PPPK 2019 Kota Solo Akhirnya Terima SK Pengangkatan

Pengalaman Pahit

Keberhasilan itu membuat Rudy merasa hidupnya cukup bermanfaat bagi masyarakat. Sedangkan pengalaman pahit selama menjadi Wali Kota Solo, Rudy menyebut ketika membuat kebijakan yang kemudian menjadi bahan ejekan dan sindiran di media sosial.

Namun, semua kepahitan itu sirna saat ia mengingat sejumlah hal yang sudah dicapainya. Terlepas dari itu, Rudy mencatat ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang belum ia selesaikan. PR itu antara lain memperjuangkan anak kecil, lemah, miskin, dan tertindas (KLMT).

Selain itu adanya lulusan SMA/SMK yang sampai bertahun-tahun sesudah kelulusan belum bisa menebus ijazahnya. Rudy pun berkomitmen biarpun sudah tidak melayani di pemerintahan, ia akan tetap peduli terhadap pendidikan anak-anak KLMT.

Baca Juga: Jateng Di Rumah Saja, Pasar dan PKL Sukoharjo Tak Perlu Tutup

Sebagaimana diinformasikan, Rudy dan Achmad Purnomo bakal melepas jabatan atau purnatugas pada 16 Februari mendatang. Tampuk kepemimpinan Kota Bengawan bakal dilanjutkan pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa yang memenangi Pilkada Solo 2020.

Rudy dan Purnomo rencananya akan diantar pulang ke rumah masing-masing oleh jajaran pegawai Pemkot Solo. “Tanggal 16 Februari nanti saya sama Pak Pur akan diantar teman-teman ke rumah masing-masing. Ya, sebenarnya enggak diantar pun saya akan pulang sendiri ke rumah. Jalan kaki, ya, enggak apa-apa,” kata Rudy kepada wartawan, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya