SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebijakan kendaraan pemudik wajib putar balik saat larangan mudik. Anggota Satlantas Polresta Solo mengarahkan kendaraan ronda empat asal luar Kota Solo untuk putar balik saat penyekatan di simpang Faroka Jl Slamet Riyadi, Solo, Kamis (6/5/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 1,5 juta orang diperkirakan bakal berkendara memasuki wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi atau Jabodetabek selama periode arus balik mudik Lebaran 2021. Arus balik Lebaran itu diprediksi berlangsung mulai Sabtu (15/5/2021) hingga Minggu (16/5/2021).

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono mengatakan bahwa pengawasan untuk menghadapi puncak arus balik Lebaran 2021 akan diperketat. “Menurut data dari Kementerian Perhubungan, masyarakat yang berasal dariJabodetabek yang ada di Jawa dan Sumatera saat ini ada 1,5 juta orang. Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke Jabodetabek,” kata Istiono dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Oleh karena itu, kata Istiono, Korlantas akan mengantisipasi mobilitas roda empat dan roda dua di jalur tol ataupun arteri. Selain itu, Polri turut mengantisipasi arus lalu lintas selama puncak arus balik mudik tetap lancar.

Baca Juga: Kelamaan Mandi Bisa Berbahaya!

Langkah-langkah yang akan dilakukan dengan mengalihkan arus lalu lintas untuk kendaraan bersumbu tiga ke jalur arteri. Adapun, pengalihan mulai berlaku siang ini.

Selain itu, Korlantas bersama Satgas Covid-19 juga menyiapkan 109 titik check point untuk memeriksa seluruh pengendara yang memasuki wilayah Jabodetabek. Semua pengendara harus membawa surat keterangan hasil swab antigen atau PCR swab test negatif.

“Polri bersama satgas Covid-19 nasional dan daerah telah menyiapkan 109 titik check point, 26 di rest area, dan gate toll dan 83 di titik jalur arteri jalan nasional, dari Jawa dan Sumatra menuju Jakarta dengan melaksanakan kegiatan tes cepat antigen secara acak yang dilaksanakan mulai hari ini,” pungkasnya.

Tes Acak

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meningkatkan tes antigen secara acak sebagai salah satu upaya menghadapi puncak arus mudik. Dalam sesi konferensi Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran yang diadakan secara virtual, Sabtu (15/5/2021), Budi Karya memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi tanggal 16 dan 20 Mei 2021.

Untuk itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang melakukan mudik untuk tidak melakukan perjalanan balik ke Jabodetabek pada kedua tanggal tersebut demi menghindari kepadatan di jalur mudik. “Makanya kita mengimbau masyarakat jangan di titik dua tanggal tersebut karena akan penuh,” ujar Budi, Sabtu (15/5/2021).

Di sisi lain, dalam menghadapi puncak arus mudik, Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan akan bekerja sama untuk meningkatkan screening dan melakukan tes acak (random test) di titik-titik yang terlintasi pemudik.

Baca Juga: Begini PAN Memandang Pilpres 2024...

Di antaranya, dilakukan di dua lokasi utama, yakni jalur penghubung utama antara Pulau Sumatra dan Pulau Jawa, tepatnya di Pelabuhan Bakauheni; serta di jalur penghubung utama Pulau Jawa dan Pulau Bali, tepatnya di Pelabuhan Gilimanuk.

“Dua tempat ini mandatory, bahkan ada subsidi juga untuk antigen di sini. Saya juga akan ke Gilimanuk untuk pastikan berjalan dengan baik. Di Jateng, Jatim, Jabar, juga kita lakukan tes di beberapa area. Secara intensif kita lakukan upaya-upaya,” tuturnya.

Dari sisi pengaturan lalu lintas, Budi Karya mengaku Kemenhub telah berkoordinasi dengan Korlantas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di periode arus balik Lebaran tahun ini, termasuk bersiap melakukan mekanisme contraflow jika terjadi kepadatan lalu lintas.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya