SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, WONOGIRI &mdash;</strong> Ratusan layang-layang dari berbagai peserta di seluruh Indonesia akan menyemarakan Festival Layang-Layang yang diselenggarakan di tiga kota. <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180630/495/925142/jls-berbahaya-grup-medsos-wonogiri-bergerak-pasang-peringatan">Wonogiri </a>&nbsp;merupakan kota ke tiga yang akan digelar pada 15 Juli 2018 di Waduk Gajah Mungkur.</p><p>Ketua panitia kegiatan dari Pekarya Layang-Layang Indonesia (Perkalin), Widodo Kurniawan, saat dihubungi <em>Solopos.com</em> mengatakan Kabupaten Wonogiri memiliki faktor pendukung seperti cuaca dan tingkat angin yang sangat mendukung. Selain itu, antusias masyarakat Wonogiri juga dirasa tinggi berkaca dari festival layang-layang sebelumnya.</p><p>&ldquo;Acara tidak hanya festival melainkan diperlombakan yakni kelas layang-layang kreasi dan layang-layang tradisional. Keindahan, warna, bentuk, dan saat layang-layang di udara merupakan penilaian dari lomba. Pemenang lomba akan diperlombakan kembali di Jogja pada tanggal 28 dan 29 Juli 2018. Berbagai usia dan kalangan akan memeriahkan acara ini,&rdquo; ujarnya.</p><p>Ia menambahkan memprioritaskan peserta dari lokal yakni masyarakat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180629/495/925062/2-bulan-progres-waduk-pidekso-wonogiri-hanya-2">Wonogiri </a>&nbsp;dan peserta dari nasional mencakup seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Ia berkeinginan melestarikan budaya layang-layang yang di Indonesia memiliki sejarah panjang dan membanggakan.</p><p>&ldquo;Di daerah Sulawesi, di Kabupaten Muna di gua-gua memiliki gambar layang-layang yang berusia ribuan tahun, sebelum di Tiongkok ada layang-layang ternyata di Indonesia sudah ada gambar layang-layang kuno. Hingga sekarang disana melestarikan dengan bermain layang-layang dengan daun. Maka dari itu kami ingin melestarikan budaya layang-layang dari seni supaya tidak kalah dengan luar negeri. Kami menyayangkan klaim layang-layang justru dari negara lain,&rdquo; ujarnya.</p><p>Ia akan merintis budidaya layang-layang di <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180629/495/925010/remaja-purwantoro-ditemukan-tak-bernyawa-di-kamarnya">Wonogiri</a> yang dapat dijual belikan agar mengangkat perekonomian warga. Ia mengharap masyarakat Wonogiri dapat ikut berpartisipasi dalam lomba layang-layang tersebut bagaimanapun karyanya. Dengan acara ini masyarakat Wonogiri diharapkan memiliki kelompok-kelompok layang-layang yang bisa tampil dalam skala Internasional karena setiap layang-layang terdapat ciri khas tiap-tiap daerah.</p><p>Sekretaris DKOP Wonogiri, Fredy Sasono, menyambut baik akan digelarnya festival layang-layang. Ia meyakini event tersebut dapat meningkatkan kunjungan wisata di Waduk Gajah Mungkur sekaligus menjadi sarana promosi daerah.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya